Lihat ke Halaman Asli

Nyi Ai Tita

Guru suasta

Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Diperbarui: 14 Mei 2021   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Raya Idulfitri 2021 M / 1442 H

Alhamdulillah Yaa Allah, kini telah sampai pada hari yang dinanti. Hari yang penuh dengan kebahagiaan atas kasih sayang yang Engkau berikan kepadaku dan keluarga.

Idulfitri hari ini jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Semua hamba di dunia ini merasakan indahnya hari kemenengan. Setelah melaksanakan ibadah shaum selama 30 hari atau sebulan lamanya.

Walau sebetulnya rindu ini masih tak tertahankan berada di bulan suci Ramadhan tapi itulah ketentuan-Mu yang begitu indah. Engkau telah menentuklan segalanya untuk kebaikan hamba-hamba yang bertakwa.

Kita sebagai hamba tidak berani mengurangi dan melebihi aturan-Mu. Insya Allah aturan yang telah Engkau tetapkan pasti penuh pelajaran dan hikmah di dalamnya.

Artinya : Hendaklah kamu mencukupkan  bilangannya  dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah ayat 185).

Insya Allah dengan adanya hari raya ini, secara pribadi bisa merasakan anugerah yang Allah berikan begitu besar dan agung. Saya merasa bersyukur dengan anugerah adanya hari raya Idulfitri. Kami bisa berkumpul dengan keluarga penuh dengan kebahagiaan.

Idulfitri tahun ini masih seperti tahun 2020. Untulk salat Idulfitri keluarga kecilku melaksamnakan di rumah. Walau sebenarnya di lapang  ada yang menyelenggarakan. Namun karena berbagai kondisi dan nampaknya itu lebih baik maka aku dan keluargaku melaksanakan salat Id di rumah saja.

Hikmahnya seperti tahun 2020  suamiku masih diberi kesempatan oleh Allah menjadi imam dan khutbah salat Id untuk keluarga kecilku. Salat Id tahun 2021  ditambah satu orang yaitu adikku bedanya dengan tahun kemarin.
Beres salat seperti biasa kami saling bermaafan dan sungkeman yang diajarkan oleh suamiku kepada keluarganya. Hal ini terasa nikmat karena diantara kami saling melepas unek-unek dan kesal dari apa yang pernah diperbuat sengaja atau tak sengaja.

Kami belajar mengikrarkannya dan saling memaafkan juga berbicara untuk kedepannya. Supaya lebih baik lagi hubungan dalam keluarga dan hubungan dengan Maha Pencipta Allah SWT.

Idul fitri masa pandemi tahun ini seperti biasa mengadakan silaturrahmi dengan tetangga terdekat. Tapi insya Allah menjaga protocol kesehatan yang ketat. Termasuk salam juga masih salam covid-19. Yang penting kami bisa setor wajah dan saling senyum walau tertutup masker. Hal ini Nampak tak biasa namun hati tercermin dalam wajah dan gerak tubuh yang tulus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline