Lihat ke Halaman Asli

Menanti Hadirnya Rusun di Stasiun Commuter Line

Diperbarui: 8 Mei 2017   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto sekedar ilustrasi (source: pinterest)

Beberapa waktu lalu kita dengan tentang Program Pemerintah yang berkaitan dengan hunian, yaitu 1 Juta Rumah untuk rakyat berpenghasilan rendah. Program ini  sudah mulai dilaksanakan di beberapa daerah, secara serempat. Kepedulian pemerintah pada masyarakat berpenghasilan rendah ini pantas diacungi jempol.

Dalam tulisan ini saya ingin menyoroti pembangunan hunian rumah susun yang ada di atas stasiun kereta api. Ide yang sangat cerdas menurut saya, karena kita tahu, ada ratusan stasiun kereta api di Indonesia, yang tanahnya cukup luas, dan letaknya sangat strategis.

Perumnas sebagai BUMN yang diserahi tugas oleh Pemerintah sesuai PP No 83 Tahun 2015 menggandeng PT KAI mencoba mengimplementasikan Program Pemerintah ini dengan konsep baru yaitu TOD.

Apa itu TOD?

TOD adalah kependekan dari Transit Oriented Development, atau lebih sederhananya adalah pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti Busway/BRT, Kereta api kota (MRT), Kereta api ringan (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda. Dengan demikian perjalanan/trip akan didominasi dengan menggunakan angkutan umum yang terhubungkan langsung dengan tujuan perjalanan. Tempat perhentian angkutan umum mempunyai kepadatan yang relatif tinggi dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas parkir, khususnya parkir sepeda. Konsep TOD ini sudah banyak diaplikasikan di kota-kota besar negara lain seperti Tokyo, Seoul, Hongkong dan Singapura unttuk wilayah Asia, dan banyak kota di Amerika dan Eropah.

Dalam langkah awal, Perumnas ingin memulai dengan membuat 3 rusunami di stasiun commuter line, yaitu Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina Depok dan Stasiun Tanjung Barat Jakarta. Sebagai tahap awal akan terbangun sekitar 4.980 unit di tiga lokasi tersebut. Kedepannya akan dikembangkan hingga ke 80 stasiun commuter line yang memiliki potensi, hal tersebut seperti dicampaikan oleh Bambang Triwibowo, selaku pemangku jabatan Direktur Utama Perumnas.

Masyarakat sangat mengharapkan pembangunan perumahan murah ini dapat disegerakan, mengingat investasi terus naik nilainya, jangan sampai masyarakat sulit mendapatkan rumah murah yang layak huni dan strategis lokasinya.

Semoga dalam waktu dekat kita bisa melihat habitat baru di beberapa titik stasiun commuter line di ibukota tercinta. 

(AJS/ 2017)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline