Lihat ke Halaman Asli

Hadirnya Kereta Bandara, Setelah Medan, Jakarta Selanjutnya Solo

Diperbarui: 12 April 2017   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro dalam acara ground breaking kereta bandara di Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (8/4/2017)

Jawa Tengah semakin menggeliat, dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di beberapa daerah, salah satunya kereta bandara yang menghubungakan wilayah Boyolali dan kota Solo.

Peletakan batu pertama Pembangunan kereta bandara yang menghubungkan Bandara Adi Soemarno dengan Stasiun Solo Balapan telah dilakukan. Bukan cuma Medan dan ibukota Jakarta yang melengkapi infrastruktur transportasinya dengan kereta bandara. Hal ini membuktikan bahwa konsentrasi pembangunan di negeri ini cukup merata.Peletakan batu pertama dilakukan hari sabtu (8/4/2017) lalu di lokasi kompleks Bandara Adi Soemarno di Boyolali, Jawa Tengah. Ditargetkan 2018 harus sudah selesai."Memang waktunya mepet, tidak boleh mundur dari 2018," ditegaskankan Joko Widodo.

Dalam acara tersebut Presiden Jokowi  didampingi Menhub Budi Karya; Menteri BUMN, Rini Soemarmo; Dirut KAI, Edi Sukmoro dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan bisa melakukan komunikasi baik kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo - Solo Balapan. Hal ini dilakukan agar pembebasan lahan warga yang terdampak proyel dapat bisa segera terselesaikan. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo.

Pembebasan lahan itu tanggung jawab bupati maupun walikota. Jika komunikasi antara Pemda dengan warga dilakukan secara baik, maka pembebasan lahan bisa segera selesai. "Sehingga rakyat memberikan dukungan penuh pada setiap hal yang kita lakukan," tambahnya. "Jadi jangan sampai ada yang menghambat karena masalah pembebasan lahan," tegas Jokowi. "Alhamdulillah 2,5 tahun ini hampir 99 persen urusan pembebasan tanah bisa diselesaikan dengan baik," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline