Lihat ke Halaman Asli

Nyayu Fatimah Zahroh

TERVERIFIKASI

Everything starts from my eyes

23 Maret, Hari Apa Ini?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427083013706987867

[caption id="attachment_374464" align="aligncenter" width="558" caption="http://www.wmo.int/worldmetday/"][/caption]

Taukah kalian hari apakah ini, yang jatuh pada tanggal 23 Maret?

Ya, memang benar hari ini adalah hari senin, namun apakah kalian mengetahui peringatan yang jatuh pada tanggal 23 Maret? Hari ini adalah hari meteorologi dunia. Hari meteorologi memang tak banyak diingat orang jika dibandingkan dengan hari air sedunia yang jatuh kemarin tanggal 22 Maret. Mengapa hari meteorologi tidak banyak orang yang tahu atau bahkan memperingatinya? Padahal meteorologi tak kalah penting dengan air sebagai sumber kehidupan.

Kalau memperingati hari meteorologi, saya jadi ingat waktu saya masih kuliah dulu. Sama seperti orang kebanyakan, saya pun tak tahu hari meteorologi. Namun, sejak masuk ke jurusan Meteorologi di IPB, otomatis saya pun ikut merayakan hari bersejarah ini. Pada tahun 1950 pada tanggal 23 Maret, organisasi PBB, World Meteorological Organization atau disingkat WMO didirikan. Badan ini bergerak di bisang meteorologi (cuaca, dan iklim), hidrologi, dan geofisika terkait.

Berbagai kegiatan yang dulu saya dan kawan-kawan lakukan untuk merayakan hari meteorologi. Seperti, mengajak untuk membuang sampah, memungut sampah, bermain permainan tentang ilmu meteorologi, bersepeda bersama sambil mengampanyekan hidup ramah lingkungan. Mungkin banyak orangn yang masih bingung tentang meteorologi. Banyak orang yang menyangka kalau meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang meteor. Itu salah besar. Meteorologi adalah ilmu tentang cuaca, ruang lingkupnya adalah atmosfer. Bahkan cabang ilmunya pun bermacam-macam, ada hidrometeorologi, klimatologi, agrometeorologi, biometeorologi, dan masih banyak lagi. Selama ada aktivitas di dalam lingkup atmosfer, maka disanalah ada ilmu meteorologi.

Seperti yang saya beritahu sebelumnya, hari meteorologi tak kalah penting untuk diperingati seperti hari air dunia. Kita tak bisa hidup tanpa air dalam 3 hari dan kita juga tak bisa hidup tanpa udara dalam 3 menit atau bahkan kurang daripada itu! Dalam hari meteorologi, seharusnya menjadi titik balik kita menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan yang tidak mencemari udara.

Isu-isu meteorologi pun bermunculan, seperti pemanasan global, perubahan iklim, naiknya tinggi muka air laut, mencairnya kutub selatan, punahnya spesies-spesies langka, dan lain sebagainya. Tentu saja hal tersebut karena perubahan yang terjadi baik akibat alam maupun perilaku manusia. Berbagai penyakit barupun bermunculan. Karena perubahan iklim seperti suhu meningkat dan pola curah hujan berubahmusim panas menjadi lebih lama - serangga, virus, atau bakteri tertentu dapat tetap aktif dan sangat meningkatkan risiko bagi orang-orang yang tinggal di sana. Nasib negara-negara kecil berkepulauan pun terancam tenggelam karena muka air laut yang semakin meninggi akibat pemanasan global yang mencairkan es di kutub. Bagaimana dengan negara kita yang juga memiliki pulau-pulau kecil? Apakah akan hilang dari permukaan bumi?

Yuk, beritahu orang-orang disekelilingmu bahwa hari ini adalah hari meteorologi. Dan kita mulai kebiasan baru kita yang lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari udara. Selamat hari meteorologi!

#worldmetday

[caption id="attachment_374468" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat Hari Meteorologi Sedunia (dok. Pri)"]

1427083480167816797

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline