Lihat ke Halaman Asli

Nyayu Fatimah Zahroh

TERVERIFIKASI

Everything starts from my eyes

ALS #icebucketchallenge

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pga.com

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="www.pga.com"][/caption]

Pernah dengar “ice bucket challenge”? Di media sosial sedang ramai-ramainya orang memberikan hastag #icebucketchallenge apalagi artis-artis, atlit, pesepakbola, pembalap, mantan presiden Amerika, dan orang-orang terkenal dunia lainnya juga ikut “tantangan” ini. Setelah tantangan diterima, mereka akan menantang 3 orang temannya untuk mendonasikan atau melakukan tantangan ember es itu. Begitu seterusnya. Menurut New York Times, sejak 1 Juni hingga 13 Agustus 2014 sudah ada 1,2 juta video yang diunggah untuk #icebucketchallenge dan 2,2 juta tweet sejak 29 Juli 2014. Sebenarnya apa ice bucket challenge (tantangan ember es) ini?

Mantan Presiden Amerika, Bush pun ikut tantangannya.

Ice bucket challenge ini merupakan suatu tantangan untuk menyiramkan air es ke atas kepalanya. Ada tujuan tertentu atas tantangan tersebut yaitu menyadarkan orang akan kepedulian terhadap ALS dan turut mendonasikan juga. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, mereka juga bisa mendonasi uang ke ALS Charity untuk membantu pengidap ALS.

Apa itu ALS? Seperti yang disebutkan tadi, ALS dapat menurunkan fungsi neuron atau syaraf motorik yang berfungsi mengirimkan impuls dari otak ke sumsum tulang belakang, lalu menyalurkannya lagi ke otot-otot di seluruh tubuh. Nah, apa jadinya jika fungsinya menurun/ mengalami penuaan? Otak tidak lagi sinkron dengan otot. Misalnya otak menyuruh untuk melangkah tetapi, kaki tidak mau melangkah. Tentunya akan berdampak fatal yaitu tidak bisa menggerakan tubuh kita atau lumpuh total. Dampak lainnya juga seperti tidak bisa berbicara, menelan, ataupun bernapas. Prosesnya bertahap, mulai dari otot kram, sering terjatuh, hingga lumpuh total. Kalau sudah begitu, dampak yang paling parah adalah kematian. Karena syaraf motorik tidak menerima impuls lagi, setelah otot melemah kemudian mengecil (atrofi) dan menjalar kebagian tubuh lainnya.

Penyakit ALS ini terkenal sejak 1939, salah satu pemain baseball Amerika, Lou Gehrig menderita penyakit itu lalu meninggal. Oleh karena itu, sering juga disebut “Lou Gehrig’s Disease” atau penyakit Lou Gehrig. Lou Gehrig sampai tidak bisa lagi menggunakan kelima inderanya (mendengar, melihat, menyentuh, berbicara, dan mencium). Wah bisa dibayangkan bagaimana menderitanya.

Perbandingan pengidap penyakit ini adalah 1:20.000 atau satu orang menderita ALS dari 20 ribu orang. Penyebabnya pun belum diketahui pasti. 10% nya berasal dari faktor keturunan atau lingkungan. Faktor umur masih belum diketahui , namun rata-rata pengidap berusia diatas 40 tahun. Penelitian pun masih terus dilakukan untuk membantu para penderitanya untuk sembuh total dan donasi yang disumbangkan salah satunya untuk penelitian ALS.

Mark Zuckerberg menantang Bill Gates

Jadi, apa yang harus dilakukan para penderita ALS? Walaupun belum ada obat yang dapat 100% menghentikan ALS ini, ada cara-cara untuk memperlambat penyebarannya yaitu obat riluzole dan obat klinis lainnya. Ada pula terapi-terapi yang dilakukan penderita agar dapat memperpanjang kelangsungan hidupnya seperti terapi fisik, terapi occupational, terapi bicara, dan lain-lain.

Jika anda ingin mendonasikan untuk ALS, atau mengikuti ice bucket challenge, bisa di akses di http://www.alsa.org/ yang merupakan asosiasi ALS. Lalu tantang 3 orang teman mu untuk mengikuti tantangan ini.

Lihat video tantangan lainnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline