Lihat ke Halaman Asli

Tumpal Sitompul

Imbangkan yang tersirat dan tersurat

Tidak Sekarang, Tetapi Nanti (Bandung, Apa Kabar?)

Diperbarui: 7 Mei 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita berdesakan menepi di bibir embun.

menetesi kenangan, menghancurkan yang lalu.

kini hilang di persimpangan itu.

ada jalan yang masing-masing kita tuju.

kini tanpa henti, ingatan yang memaksa ingin menghilang.

kini tanpa henti, mimpi yang memintamu pulang.

Bandung, apa kabar mu?

aku kini yang tidak memahami, tapi mendoakanmu baik.

seperti dulu, dingin dan takjub.

Setiap cerita tentang harapan di Braga.

atau senyum yang selalu muncul di Banda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline