Lihat ke Halaman Asli

Pada Langit Itu

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Persoalan demi persoalan silih berganti membentang dalam pusaran yang tak berujung

Gejolak – gejolak politik telah menghantarkan keadaan yang buruk dan tragis

Sedangkan para pecundang kian tak karuan

Melintang di jalan

Oh bunda..

Tidakkah engkau faham dan mengerti

Bahwa sejak kau pergi

Negeri ini seperti syetan yang membinasakan

Langit itupun

Terus menghitam mengitari bumi

Karna senyumnya tak lagi seindah kemarin

Saat bumi merasakan kehangatanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline