Lihat ke Halaman Asli

Nyak Firzah

Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Belanja Online di Kalangan Remaja

Diperbarui: 23 Februari 2021   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanja online merupakan kegiatan jual beli praktis yang tidak memerlukan adanya interaksi secara langsung. Kegiatan ini sudah menjadi hobi yang cukup nge-tren di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Hal ini dikarenakan belanja online menawarkan banyak keuntungan yang tidak didapati dari belanja secara langsung ke tokonya.

Rata-rata remaja mulai belanja online karena diajak teman atau keluarga. Ada juga karena racun dari platform sosial media, salah satunya racun TikTok. Sebagai contoh, selebriti TikTok yang kontennya berkaitan dengan fashion. Mereka sering memamerkan OOTD (Outfit of the Day) hasil belanja online yang kece dan nge-tren di videonya. Seperti kemeja putih dan rompi lilac yang dipadukan dengan rok plisket putih. Lalu mereka cantumkan nama tokonya. Hal ini sangat efektif dalam menarik remaja yang menonton video tersebut untuk ikut membeli. Demikian alasan mengapa disebut sebagai racun TikTok. Bagaimana tidak? selain outfit-nya kece, biasanya juga murah-murah. Begitupula pada platform lain seperti Twitter dan Instagram.

Barang yang dibeli umumnya pakaian yang mencakup kaos, sweatshirt, hoodie, celana, rok, hijab, dan mukena. Aksesoris mencakup kalung, gelang, cincin, anting, dan tas. Alat untuk keperluan di rumah seperti hijang, karpet, sprei, selimut, dan handuk. Alat belajar seperti spidol warna, kertas HVS, dan binder. Merchandise dari idola masing-masing remaja seperti album dan photocard. Serta skincare dan alat-alat make up.

Barang-barang tersebut dibeli karena memang dibutuhkan. Namun, tidak jarang juga dibeli hanya karena iseng, terlebih bila harganya sangat murah. Umumnya sih remaja perempuan tidak dapat menahan diri ketika melihat printilan-printilan lucu. Seperti gantungan kunci, kuku palsu warna-warni, dan kalung kupu-kupu kecil harga belas ribuan. Setelah dibeli, malah tidak digunakan. Barang-barang yang akhirnya tidak digunakan ini terkadang akan diberi ke adik, sepupu, teman, atau disimpan begitu saja.

Tetapi, ada juga lho remaja yang dapat menahan diri untuk tidak latah dalam membeli barang-barang yang tidak begitu berguna. Kalaupun tergiur mereka tidak akan langsung membelinya. Melainkan dipertimbangkan dulu apakah barang tersebut memang benar-benar dibutuhkan atau tidak. Ada yang menunggu sampai berhari-hari, lalu bila ia lupa, hal itu dimaknai sebagai keinginan sesaat saja. Adapula yang tidak begitu tertarik dengan barang yang menjadi sorotan banyak orang, apalagi yang tidak memiliki nilai gunanya.

Mengingat rata-rata dari remaja belum bekerja. Uang yang dipakai belanja adalah uang orangtua dan uang jajan yang disisihkan. Tetapi, ada juga yang memakai uang dari usaha kecil mereka di sosial media contohnya hasil penjualan akun-akun premium. Minimal yang dikeluarkan bisa dari Rp99,00 dimanfaatkan dari promo besar-besaran. Maksimalnya bisa sampai lebih kurang Rp300.000,00 - Rp600.000,00. Umumnya mereka tidak belanja sampai jutaan.

Karena harga barang di online shop banyak yang murah, tentu saja sebagian remaja memanfaatkannya. Selain untuk digunakan pribadi atau dijadikan kado untuk teman dan keluarga, mereka juga menjual kembali barang yang dibeli di online shop. Seperti rok, kerudung, merch idol, scrunchies, dan sebagainya. Keuntungan yang diperoleh mulai dari Rp5.000,00 sampai Rp50.000,00.

Selanjutnya, kita akan membahas berbagai keuntungan yang didapati dari belanja online. Apa saja sih keuntungannya?

1. Dapat menghemat waktu, uang, dan tenaga

Kita bisa belanja kapanpun dan di manapun, bahkan sambil rebahan. Ini menjadi keuntungan paling populer di kalangan remaja. Selain hemat waktu, tidak perlu menghabiskan ongkos pergi dan ongkos berpindah antar satu toko ke toko yang berbeda alamat. Serta tidak perlu lelah berkeliling toko. Cukup praktis, bukan?

2. Harga yang ditawarkan lebih murah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline