Lihat ke Halaman Asli

Satrio Piningit adalah Kyai Cilik dari Pati

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum wr wb,

Berikut yang tertulis di bawah ini adalah beberapa rangkuman tulisan dari beberapa website atau blog yang telah saudara-saudaraku semua pertanyakan dari waktu ke waktu, menilik dari berbagai sumber informasi yang tersirat dari kitab/serat ramalan Jayabaya, dan lain sebagainya. Banyak pula yang sudah menyimpulkan bahwa tokoh presiden yang ini, atau gubernur yang itu adalah sosok Satria Piningit yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia, padahal bisa jadi sangat keliru. Satria Piningit yang sejati akan ditakuti oleh bangsa-bangsa di dunia karena kemunculannya akan menjadikan bangsa Indonesia/Nusantara menjadi mercusuar dunia, dimana peradaban yang luhur dan berbudi pekerti akan dimulai. Dia akan menggilas negara-negara super power yang memegang kendali atas perputaran perekonomian sekaligus permainan akan Bank Dunia yang sangat licik, tidak adil dan tidak masuk akal itu --- dengan sapuan senjata trisula weda nya yang sangat sakti tak terkalahkan, karena Dialah yang diutus untuk menjalankan amanah dari langit.

Inilah sepenggal rangkuman yang bisa kita reka ulang kembali :

Masyarakat Indonesia dan juga masyarakat sedunia telah lama menantikan kehadiran akan sosok juru selamat bumi dari kehancuran, dimana perubahan iklim/cuaca yang ekstrim sudah terjadi dan akan terus membuat banyak bencana di atas muka bumi yang sudah tua ini.

Banyak sudah ramalan yang disampaikan oleh para leluhur tentang tokoh Sang Satria Piningit, banyak orang sudah mempelajarinya dan mencoba menginterpretasikannya, dan di berbagai media penulisan banyak orang membahas dan mengulas kesejatian sosok Sang Satria Piningit, tetapi hingga hari ini kebanyakan semuanya itu masih menjadi sebatas wacana perbincangan dan upayapembenaran akan masing-masing interprestasi.

Pada tahun 2013 adalah situasi dimana banyak orang mengatakan akan muncul sosok Satrio Piningit untuk menjadi calon Presiden 2014, seorang pemimpin yang adil, bijaksana, tersembunyi dan menjadi Satrio ke 7 yakni Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (sesuai dalam Serat Musarar Joyoboyo)

Ciri-ciri Satrio Piningit dilihat dari kepercayaan agama Islam, sebagai berikut :

1. Raja berhati putih, keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekkah dan Tanah Jawa. Konsep ini memberigambaran, seorang pemimpin yang ideal adalah seorang yang berbudi luhur. Ia berasal dari keluarga Muslim, yang merupakan mayoritas masyarakat Nusantara dan memilikiikatan kekeluargaan denganmasyarakat di tanah jawa. Di dalam dirinya, selalu berpegang teguh kepadaSyariat Islam, akan tetapi di sisi lain, menghormatibudaya leluhur bangsa.

2. Tahta purba memunculkanwajahnya. Bergelarpangeran perang, bersenjata Trisula Weda, yaitu benar, lurus dan jujur. Pemimpin Nusantara yang ideal, sebaiknya memiliki hubungan genealogy dengan Penguasa-Penguasa masa lalu, seperti Raja-Raja Sriwijaya (Melayu), Majapahit (Jawa), Pajajaran (Sunda) dan kerajaan-kerajaan Kuno Nusantara lainnya. Namun keutamaan Silsilah bukan-lah hal utama. Seorang Pemimpin yang ideal, harus berani dalam menegakkan keadilan.Bertindak yang benar, bertingkah-laku yang lurus serta menjunjung tinggi kejujuran.

3.Menjadi raja bagaikan Ulama (Pendeta) adil dan menjauhi harta. Pemimpin yang ideal, seorang yang hidup bersahaja dan sederhana. Bersikap adil terhadap sesama, tanpa melihat status sosial seseorang. Menghormati perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan kehendak, selalu bertindak berdasarkan ketentuan hukum dan perundang- undangan.

4.Berkasih sayang, sering menangis, merasakan banyak kekurangan, walaupun terbukti membuat sentosa. Pemimpin ideal bukan mencari ketenaran atau jabatan. Kekuasaan baginya adalah amanah. Tidak merasa paling berjasa dan rendah hati. Ia adalah orang yang mengutamakan kesejahteraan rakyatnya, daripada mementingkan kebutuhan diri pribadi dan keluarganya.

Pra-tinjau Satrio Piningit dalam agama Kristen :

Injil Lukas 11 :

11:29. Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

11:30  Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
11:31  Pada waktu penghakiman, Ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo !
11:32  Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus ! "

Yesus menyebut : Ratu dari Selatan, ratu yang datang dari ujung bumi (Israel di utara dan ratu itu dari selatan), yang pada hari penghakiman akan turut menghukum manusia.

Apakah yang dimaksud dengan Ratu dari Selatan itu sama dengan Sang Satria Piningit / Ratu Adil ?(karena Sang Satria Piningit juga diberi oleh Tuhan kuasa untuk menghakimi).

Ciri – ciri man from the east dari ramalan nostradamus

II 29

A man from the East will come out of his seat

and will cross the Apennines to see France.

He will cross through the sky, the seas, and snows,

and will strike everyone with his rod.

analisa:“and will strike everyone with his rod”: menjelaskan pemuda dari timur akan menghancurkan semuanya dengan tongkatnya tidak menyebutkan bala tentranya sesuai dengan ramalan jayabaya “berperang sendiri” dan kalimat “bergelar pangeran perang” tersebut.

X 75

Long awaited he will never return in Europe.

He will appear in Asia;

One of the league issued from great Hermes,

He will grow above all other powers in the Orient.

(In Greek mythology, Hermes is the messenger of the gods.)

analisa: sebagai pemberian dewa (ramalan jayabaya bait 171)/ utusan tuhan tentulah pemuda dari timur yg sejatinya dewa tersebut (ramalan jayabaya bait 159) telah di titiskan / di taruh di seluruh penjuru dunia (berhubungan dengan kalimat “manusianya satu makamnya ngejuta). berhubungan dengan kalimat tersebut pemuda dari timur pernah di utus di eropa dan akan muncul di asia. dan sesuai dengan kalimat pemuda bani tamim “yg tidak akan terkalahkan oleh pasukan manapun”.

Century 1 Kuantrain 50 tertulis :
De l’aquatique triplicité naistra,
D’vn qui fera le Ieudy pour sa feste:
Son bruit, loz, regne, sa puissance croistra,
Par terre & mer aux Oriens tempeste.

Dari 3 lautan akan terlahir seorang
yang akan menyatakan hari kamis sebagai hari libur.
Ketenaran, kemuliaan, aturan dan kekuasaannya akan tumbuh
melintasi daratan dan lautan membawa bencana bagi timur.

analisa:pemuda dari timur akan lahir dari pertemuan tiga lautan yg itu adalah indonesia. terlahir di sini bisa secara tersurat dia lahir di indonesia ataupun tersirat muncul dari indonesia. secara spesifik di antara laut cina selatan, laut jawa dan laut indonesia adalah pulau jawa sebagai awal pergerakannya.

Century 2 Kuantrain 27 tertulis :
Le diuin verbe sera du ciel frappé,
Qui ne pourra proceder plus auant:
Du reseruant le secret estoupé,
Qu’on marchera par dessus & deuant.

Suara ilahi akan turun dari langit
dan dia tidak akan pergi lebih jauh lagi.
Rahasia tetap akan tersembunyi hingga turunnya wahyu
Sehingga orang-orang berjalan dengan dan di atas kepala.

analisa: tampaknya pemuda dari timur tidak akan di ketahui sebelum turunnya wahyu (waktunya). sesuai dengan gelar satrio piningit.

Intermeso:

Pengayoman para dewa di tanah Jawa telah berkurang jauh sekali setelah raja Brawijaya, yaitu raja terakhir Majapahit, memutuskan untuk menerima suatu agama baru yang tidak mengenal dewa di dalam pemujaannya, dan juga setelah raja Siliwangi memilih lengser dari ke-prabu-an-nya dan moksa.  Para dewa, yang sebelumnya sering bersemayam di Candi Dieng dan di situs-situs Majapahit sebagai tempat perhentiannya yang kedua setelah Kahyangan, mulai angkat kaki, kembali ke Kahyangan.

Wahyu-wahyu yang kemudian diturunkan para dewa di tanah Jawa bukan lagi wahyu-wahyu besar, tetapi wahyu-wahyu yang kecil dan ringan kadarnya. Sehingga setelah jaman Majapahit berakhir, tidak ada lagi raja-raja yang mampu menjadi raja besar di tanah Jawa. Tidak ada lagi spiritualis yang mampu menghasilkan karya-karya besar yang setanding dengan yang dihasilkan pada jaman Kediri, Singasari dan Majapahit. Para empu keris pun tidak lagi mampu menghasilkan keris-keris yang setanding dengan keris-keris yang dihasilkan pada jaman Kediri, Singasari dan Majapahit.

Tanah Jawa, setelah masa kejayaan Majapahit berakhir, telah kehilangan pamornya. Tidak ada lagi kejayaan. Hanya kerajaan-kerajaan kecil saja yang ada. Bahkan kemudian tanah Jawa menjadi jajahan dan jarahan bangsa-bangsa lain dari tanah seberang. Setelah jaman kerajaan berakhir, berubah menjadi jaman republik, tanah Jawa pun tetap menjadi bahan perebutan kekuasaan dan jarahan orang-orang yang tidak berbudi luhur.

Kejayaan tanah Jawa telah berakhir !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline