Lihat ke Halaman Asli

Mariya Luthfiana

Penggiat Literasi, Pengamat dan Aktivis Pendidikan

Pendirian Universitas Internasional Papua Bukti Terbaru Komitmen Jokowi Tingkatkan SDM Papua

Diperbarui: 16 Februari 2022   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: bpsdm.papua.go.id

Selama kepemimpinan Presiden Jokowi, Papua menjadi pusat perhatian nasional. Percepatan pembangunan infrastruktur sedemikian rupa sehingga proses perpindahan logistik barang dan jasa lebih cepat dan mudah. Penyesuaian harga bahan-bahan dan kebutuhan pokok lainnya dapat ditekan.

Presiden Jokowi melihat bahwa kesenjangan akses dan fasilitas infrastruktur harus dikebut. Tak ayal pembangungan infrastrtuktur secara ekstensif dilakukan di luar Pulau Jawa, termasuk Papua. Kebijakan ini perlu ditempuh jika ingin memangkas kesenjangan tersebut meski dengan budget yang cukup fantastis.   

Begitupun pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua menjadi concern Presiden Jokowi. Yang terbaru adalah pendirian Universitas International Papua (UIP), bukti komitmen Presiden Jokowi memajukan Papua. Upaya meningkatkan kehidupan masyarakat Papua juga terlihat melalui peningkatan alokasi Dana Otonomi Khusus.

Semula 2 persen menjadi 2,25 persen dari plafon Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional. DAU nasional pada tahun 2022 dianggarkan mencapai Rp 378 triliun, sehingga Dana Otsus Papua mencapai sekitar Rp 8,5 triliun. Naik 12,6 persen dibandingkan outlook APBN 2021 sebesar Rp 7,6 triliun. 

Dari 2,25 persen plafon DAU Nasional tersebut, sebanyak 1 persen diantaranya dialokasikan untuk pembangunan, pemeliharaan, dan pelaksanaan pelayanan publik. Sedangkan 1,25 persen lainnya ditujukan untuk pendanaan pendidikan.

Tidak ada lagi investasi jangka panjang yang memiliki pengaruh yang besar pada peradaban kescuali dari pendidikan. Pendidikan menjadi alat rekayasa masa depan yang paling ampuh. Pendirian UIP diharapkan menjadi jawaban membangun manusia Papua yang berbudaya dan berkarakter serta berwawasan luas. 

Apalagi Indonesia menghadapi bonus demografi 2030. Usia produktif masyarakat Indonesia, yang didominasi angkatan milenial akan lebih banyak sehingga harus dipersiapkan secara matang.

Universitas Internasional Papua memiliki dua fakultas unggulan yakni fakultas sains dan teknologi dan keguruan dan ilmu pendidikan. Serta dilengkapi fasilitas pusat riset bertaraf internasional yang sangat menunjang pembelajaran mahasiswa. Karena itu, pembangunan Universitas internasional pertama di Papua ini patut diapresiasi mengingat Yayasan Mega Edukasi Papua (MEP) yang menaungi universitas ini telah melakukan efford yang sungguh-sungguh dan serius.

Saat soft launching UIP, optimisme memancar dari Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar. Dia menyebut bahwa Universitas Internasional Papua akan menjadi "Harvard-nya" Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline