Lihat ke Halaman Asli

DenSusNo (Densus dan Susno)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di Indonesia, musim durian lewatlah sudah, berganti musim Densus dan Susno. Musim Century sempat ramai, tapi perpindahannya cukup cepat, berpindah menjadi  musim Sri Mulyani. Sekarang, berpindah lagi ke musim Teroris. Hmm, saya jadi berpikir, apakah memang kasus itu lahir untuk di selesaikan kelakuannya, atau untuk di-meetingkan bagaimana cara melenyapkannya? Yang jelas, walau hukum beneran ga bisa tegak, masih ada hukum rakyat. Saat rakyat tergerak, siapa yang bisa meredam? Ingat kasus koin Prita? Rakyat tanpa dikomando, tergerak sendiri. Dan hasilnya, dahsyat. Menurut saya yang tak pandai berpolitik, rakyat itu tak usahlah di bodohi, karena rakyat cukup pintar untuk menilai. Kasus Susno yang di giring ke penjara, kasus Densus yang nge-dor teroris, kasus Century yang ga selesai-selesai, kasus Trisakti yang sudah lewat lebih dari 10 tahun, semua berlalu seperti tiupan angin..  Kita sebagai rakyat tinggal menonton bagaimana akhir ceritanya, happy end atau tidak. Duhai dunia.. apakah benar adalah sebuah panggung sandiwara? Kalau iya, siapa sutradaranya? Andai sutradara itu ada, tolonglah saya memohon, KEMBALIKAN CITRA NEGARA INI KEPADA PANCASILA. Yang bukan hanya terucap di mulut saja, TETAPI JUGA TERUKIR DI HATI. Dimana saat mulut bicara, nurani juga bicara. Apakah permohonan saya ini mewah? Kurasa tidak.Melihta kondisi negara kita, saran saya sih: Berjalanlah di rel legalitas jika tak ingin si"Susno"kan!! PS: Image saya ambil dari http://kabarnet.wordpress.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline