kala kau cipta sore gaduh di cinta senja jantungku tergaguk tersara-bara gegana biru kelayapan di ujung-ujung kepala patah lidah bergugup terbata-bata mulut lelakiku menggayem menggemparkan bergelandang berhanyut-hanyut menelusuri kobar menggelegak kalang kabut ku termengah-mengah duhai rasa ini.. riuh rendah semarak detak bertalu menggedor geletar pucuk-pucuk rindu bergentayangan berkeliaran menderu-deru membangunkan kuncup-kuncup mungil wanitaku kontur merah belum tercipta.. sayangku Supratman.. kala hujan. Nyai Duesseldorf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H