Lihat ke Halaman Asli

Nuke Patrianagara

cerah, ceria, cetar membahana

Mudik dengan Motor Juga Sebuah Pilihan Menyenangkan

Diperbarui: 1 Juli 2016   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran sebentar lagi, media cetak, televisi, radio, lini masa ramai oleh berita mudik. Begitupun saya dan suami berencana mudik dengan motor ke kampung halaman tempat ibu saya tinggal. Segala kesiapan mulai disusun, motor masuk ruang periksa dokter kendaraan untuk diperiksa seluruh badannya jangan sampai ada yang kurang sehat, kalau perlu diganti langsung ganti agar tidak ambil resiko, semua ini adalah bagian dari mudik selamat.

Semua perjalanan dengan menggunakan media kendaraan apapun memang selalu ada resikonya, kita sebagai penggunalah yang harus memperkecil resiko itu. Setelah kondisi kendaraan prima menurut dokter kendaraan alias bengkel dan pemilik kendaraan, ada juga yang tidak boleh lupa yaitu bawa kunci-kunci standar apabila terjadi keadaan darurat, tidak harus mencari bengkel dahulu, bisa diupayakan dengan kunci yang kita bawa, mudik selamat harus tertancap di hati pemudik. Jangan lupa telepon pintar baterei penuh, kuota cukup, pulsa juga ada, dalam keadaan darurat bisa dipergunakan untuk mencari informasi dengan bantuan beberapa laman didalamnya.

Banyak pemudik dengan kendaraan roda dua kurang memperhatikan pakaian saat berkendara maupun yang diboncengnya, salah kostum bisa membahayakan pengguna kendaraan. Sebenarnya ada panduan pakaian yang baik saat berkendara motor, buat laki – laki ; celana panjang, kaos/kameja,jaket, sepatu, sarung tangan, masker, buat perempuan; celana panjang, atasan,jaket, sepatu, sarung tangan, masker. 

Bukan tidak boleh perempuan pakai rok, tapi terkadang memakai rok panjang dan masuk ke roda terkait jari-jari itu yang suka menyebabkan kecelakaan. Begitu juga dengan penggunaan jas hujan, usahakan yang seperti baju, kalau seperti ponco banyak kejadian tidak sadar jas hujannya masuk ke jari-jari roda motor. Helm yang digunakan harus SNI (Standar Nasional Indonesia).

Tujuan mudik adalah menjunjung tinggi keagungan silahturahmi selain itu kita bisa memanfaatkan juga untuk berwisata, apalagi wisata kuliner yang sekarang sedang jadi sasaran utama para pemudik. Media sosial berperan penting dalam menyebarluaskan serta mempromosikan tempat-tempat indah menawan serta jajanan yang membuat lapar mata dan patut dicicipi.

Hati membuncah membayangkan serunya perjalanan, selain kondisi kendaraan harus prima, kondisi pemudik juga harus jauh lebih prima, tidur yang cukup, asupan makanan yang cukup dan bergizi, minum yang banyak, tidak perlu khawatir soal urusan kebelakang karena sepanjang jalan banyak tersedia, beda dengan memakai kendaraan mobil dan kena macet di tol urusan kebelakang selalu jadi persoalan. Tidak lupa obat-obatan harus tersedia juga. Barang yang cukup seperlunya, untuk oleh-oleh dikampung bisa memanfaat jasa pengiriman barang.

Dengan hadirnya aplikasi peta jalanan mempermudah kita untuk memilih jalur terbaik, menghindari kepadatan, mencari jalur lain yang lebih simpel. Perjalanan yang cukup panjang lebih dari 3 jam, kita harus pintar mengatur waktu jalan dan waktu istirahat, kita usahakan semuanya sudah direncanakan sebelum perjalanan dimulai, darimana awal kita perjalanan, tempat istirahat pertama dimana dan berikutnya, isi bahan bakar dimana, tidak lupa isi bahan bakar pemudik sendiri. 

Semua diatur begitu rupa, mulai dengan menentukan rute, melihat peta jalanan dan peta kuliner ini penting, selain mengejar silahturahmi kita juga mempromosikan tempat – tempat wisata yang akan kita lalui. Dan siap jadi bahan curahan hati diatas tuts keyboard laptop lalu tampil di blog.

Sebelum mudik kali ini, kita berdua pernah juga berkendara motor pulang ke kampung halaman, itu cukup membuat pengalaman apa yang harus dipersiapkan. Kita berdua adalah penikmat perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Pulang pergi mudik kesiapan harus sama primanya, selama di kampung jangan sampai berlebihan karena puasanya sudah habis, ini yang banyak menyebabkan penyakit setelah lebaran. Mudik selamat selalu berserta pemudik. Kita harus memikirkan pulang kembali ke tempat kita mencari nafkah selama ini.

Banyaknya posko yang disediakan pihak pemerintah maupun swasta dalam menyambut pemudik, banyak membantu untuk penyediaan segala keperluan yang dibutuhkan di jalan, mulai dari tempat istirahat, isi bahan bakar, isi perut, bengkel, bahkan sampai tempat pijat lelah juga ada. Banyak pula posko – posko mudik yang menyediakan banyak bonus atau hadiah dari produk sponsor posko. Posko yang disediakan pemerintah jadi bagian sosialisasi berkendara sesuai aturan yang berlaku. Bagi pihak swasta yang menyediakan posko adalah bagian dari promosi produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.

Jadikan mudik dengan motor bukan kesempatan untuk jadi raja jalanan dengan berkendara ugal-ugalan, mepet sana mepet sini, salip sana salip sini, juga jangan bawa barang melebihi kapasitas malah sampai ada tambahan kayu dibelakang untuk numpuk kardus,juga tentengan di stang kiri dan kanan, tapi mari jadikan mudik dengan motor adalah pelopor berkendara yang sesuai aturan, selamat sampai tujuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline