Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Psikologi Anak SD/MI

Diperbarui: 11 November 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata "moralitas" berasal dari kata Latin "mores", yang berarti "tata krama", "adat istiadat", atau "kebiasaan" suatu kelompok. Perilaku asusila adalah perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, baik karena tidak sesuai dengan standar masyarakat maupun karena tidak adanya rasa komitmen terhadap konformitas.Tingkatan Perkembangan Moral Menurut Kohlberg, ada tiga tingkatan perkembangan moral. Setiap tahap terdiri dari dua tahap, dengan total enam tingkat (tahapan), yang berlangsung secara bertahap dalam urutan yang tetap. 8 Tahap pertama disebut moralitas konvensional pra- (anak-anak berusia 4 hingga 10 tahun). 

Tingkat kedua disebut moralitas konvensional (untuk anak usia 10 hingga 13 tahun). Pada tahap 3, tingkat ketiga disebut Moralitas Pasca-Konvensional (anak-anak berusia 13 tahun ke atas). Dalam perkembangan moral ini, kita membahas (1) bagaimana anak-anak belajar mengembangkan sikap yang sehat terhadap diri mereka sendiri sebagai makhluk biologis; Kita akan melihat bagaimana mengembangkan kebiasaan peduli, mengembangkan sikap positif terhadap gender Anda, dan secara aktif menerima diri sendiri. (2) bagaimana anak mengembangkan hati nurani, sikap, dan emosi yang berkaitan dengan norma agama seperti disiplin, sopan santun, berbohong, menyontek, merusak, membolos, dan bercanda kotor; Perkembangan kognitif seorang anak bergantung pada (1) bagaimana anak mempelajari keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematika, (2) bagaimana anak belajar mengembangkan konsep sehari-hari, dan (3) bagaimana anak mempelajari keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematika.

 Bagaimana kita memperhatikan, mengamati, bereaksi, mengingat, membayangkan, berpikir, dan berakal dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline