Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Karakter Diterapkan Sejak Usia Dini

Diperbarui: 12 November 2019   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pedidikan Karakter di Terapkan Sejak Usia Dini
Nuzulul Aminah
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Tadris Matematika 5C
IAIN TULUNGAGUNG

Abstrak
Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini yang mana dimungkinkan sejak balita sudah diajarkan bersikap sesuai norma yang berlaku , perlunya peran orang tua dan guru dalam penanaman nilai karakter sangat memberikan dampak yang cukup besar karena pola pikir anak akan terbentuk dengan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa karkter yang perlu ditanamkan agar melekat pada diri anak hingga dewasa.
Kata kunci : Pendidikan karakter, Sejak dini,  peran orang tua dan guru

PENDAHULUAN

Dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila". Salah satu upaya untuk merealisasikannya adalah dengan cara memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan. Yang mana bertujuan untuk membentuk dan membangun manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya, bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. Dimana pendidikan karakter merupakan proses pengembangan pada diri pada anak atau peserta didik kesadaran sebagai bangsa yang martabat, merdeka dan berdaulat , berkemauan dan menjaga dan mempertahan kan kemerdekaan. Sekarang ini banyak kita jumpai degradasi moral. Seperti pejabat yang korupsi penggelapan dana subsidi, perseteruan interen politik, pungli di insatansi pemerintah, pembunuhan,pemerkosaan, perselingkuhan dan lain-lain yang sangat meresahkan. Yang paling memprihatinkan saat ini degradasi moral dunia pendidikan, di dalam lingkungan keluargapun orang tua sering mengeluh terhadap perilaku menyimpang yang telah dilakukan anak-anaknya. Pada saat ini negara kita krisis karakter. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para orang tua dan sekolah dalam menerapkan karakter sejak dini. Dimana keluarga pada hakikatnya sebagai wadah awal pembentukan karakter pada anak , bagaimana sebuah keluarga memperlakukan anaknya akan berdampak pada perkembangan perilaku anak-anaknya. Penekanan dan pemberdayaan penerapan pendidikan karakter di berbagai lembaga pendidikan, baik informal, formal maupun nonformal diharapkan mampu pula menjawab berbagai tantangan serta permasalahan kompleks yang dialami bangsa  Indonesia.  Jadi pendidikan karakter sendiri harus dimulai sedini mungkin. Pendidikan karakter pada usia dini memanglah permulaan yang tepat karena usia  ini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam  kehidupan  manusia.  Pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini berlangsung sangat cepat dan akan menjadi penentu bagi sifat-sifat atau karakter anak di masa dewasa. Lawrence J. Schweinhart menyatakan  hasil studi yang dilakukan olehnya menunjukkan bahwa pengalaman anak-anak di  masa PAUD dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan anak selanjutnya.  Di atau golden age usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Melalui pendidikan karakter yang dimulai dari sejak usia dini, diharapkan mampu membentuk para generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang kuat yang mana karakternya                                                  tersebut mencerminkan karakter dari bangsa Indonesia itu sendiri. Selain itu mengingat penanaman karakter di usia dini merupakan masa persiapan untuk sekolah pada tingkatan selanjutnya maka penanaman karakter baik pada usia dini merupakan hal yang sangat penting dilakukan .
PEMBAHASAN
Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan karakter terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan karakter , pendidikan lebih merujuk pada kata kerja sedangkan karakter lebih kepada sifatnya, artinya melalui pendidikan nantinya dapat dihasilkan karakter yang baik. Menurut kamus besar bahasa Indonesia pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam  usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Jadi pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengembangan diri seseorang melalui upaya pengajaran, bimbingan dan pelatihan sehingga menjadikan sesorang menjadi lebih dewasa. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia karakter adalah sebagai  watak, tabiat, pembawaan, kebiasaan.  Pendapat lain menyebutkan bahwa karakter berarti to mark (menandai) dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Dalam konteks ini karakter erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan tentang tabiat, kepribadian, sikap maupun akhlaq sehingga terbentuk suatu individu seperti yang diharapkan. Bahwa suatu lembaga pendidikan harus mengedepankan penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter pada peserta didik dalam proses pembelajaran yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selama masa hidupnya.
Anak usia dini
Dalam pasal 28 Undang-Undang sistem pendidikan nasional Nomor 20 tahun 2013 ayat 1, disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang 0-6 tahun. Menurut kajian  ilmu PAUD dan penyelenggaranya di beberapa negara PAUD dilaksanakan sejak 0-8 tahun. Anak usia dini memiliki karakter yang berbeda dari orang dewasa. Yang mana kita harus mengerti dan memehami berbagai karakter anak usia dini. Beberapa karakter dasar yang dimiliki oleh anak usia dini yaitu :
Bekal kebaikan
Suka meniru
Suka bermain
Rasa ingin tahu
Pada aspek anak usia dini mempunyai aspek aspek perkembangan yang cukup unik. Aspek- aspek usia dini yaitu :
Perkembangan fisik/ Motorik
Perkembangan kognitif
Perkembangan bahasa
Perkembangan emosi
Perkembangan moral
Perkembangan sosial
Perkembangan imajinasi
Pentingnya pendidikan karakter pada anak usia dini
Paradigma pendidikan bagi anak sejak dini hingga kini masih terbatas pada keberhasilan membangun manusia yang memiliki otak yang cerdas atau sering dikatakan pendidikan lebih bersifat mengajar daripada hakekat mendidik itu sendiri. Kandungan materi pelajaran yang berhubungan dengan kepekaan sosial, kejujuran, kerjasama, perasaan memiliki belum sepenuhnya dapat ditanamkan pada diri anak padahal hal tersebut sangat berperan dalam kehidupan anak kelak di masyarakat. Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan ketika kelak dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan karakter karena anak belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkungannya.
Peran keluarga dalam membentuk karakter anak usia dini
Faktor penentu bagi perkembangan anak usia dini yang pertama adalah keluarga , terutama peran ibu. Dalam proses pembentukan pengetahuan,  melalui berbagai pola asuh yang disampaikan oleh seorang ibu sebagai pendidik pertama sangatlah penting. Pendidikan dalam keluarga sangat berperan dalam mengembangkan watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai keagamaan dan moral, serta ketrampilan sederhana. Hubungan antar orang tua dan anak dipengaruhi dengan berbagai perbedaan khusus dalam hal emosi, yang menyebabkan anak merasakan dicintai dan dihargai atau sebalikny. Ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua untuk membentuk kepribadian anak yang baik:
Mengenalkan Alloh SWT sejak dini
Yang mana seharusnya dikenalkan sejak dalam kandungan
Menjauhkan kata kata yang tidak baik dihadapan anak
Biasakan anak berkata jujur
Memberi contoh dalam menjaga amanah
Mendengarkan kritikan dan teguran anak
Berbuat adil
Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak
Mengajak anak untuk mengambil setiap ilmu dimana saja dia berada
Menanamkan nilai sosial
Upaya menjaga jasmani dan kesehatan
Peran guru dalam membentuk karakter anak usia dini
Sekolah memiliki andil dalam membentuk karakter anak pada usia dini . Yang mana peran guru sangat menentukan  dalam menanamkan  nilai-nilai karakter  pada generasi penerus bangsa (Anak Usia Dini). Peran guru  menurut Lickona,  Schaps, dan Lewis serta Azra (dalam Suyanto, 2010) adalah sebagai berikut:
1.   Dalam upaya membangun karakter pendidik perlu terlibat langsung dalam proses pembelajaran, berdiskusi,mengambil inisiatif  
2. Pendidik bertanggung jawab menjadi model  yang memiliki nilai-nilai moral  dan memamfatkan kesempatan untuk mempengaruhi  siswa-siswanya.  
3. Pendidik memberikan pengarahan  bahwa karakter siswa tumbuh  melalui kerjasama  dan berpartisipasi  dalam mengambil keputusan
4. Pendidik perlu malakukan refleksi  atas masalah moral berupa pertanyaan rotin untuk memastikan  adanya perkembangan karakter pada siswanya.
5. Pendidik perlu menjelaskan dan mengklarifikasikan  kepada peserta didik  secara berkesinambungan tentang berbagai nilai  yang baik dan yang buruk.    
Nilai nilai pendidikan karakter wajib diterapkan pada anak usia dini:
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
 Mandiri
Demokratis
Cinta tanah air
Menghargai prestasi, sikap dan tindakan
Bersahabat atau komunikatif
Semangat kebangsaan
Rasa ingintahu
Cinta damai
Gemar membaca
Peduli lingkungan
Peduli sosial
Tanggung jawab
KESIMPULAN
Periode pada masa anak usia dini merupakan masa yang mendasari kehidupan manusia selanjutnya. Masa ini penting bagi anak dilakukan pendidikan karakter pada anak usia dini dalam memaksimalkan kemampuan potensi anak. Yang mana kita harus mamanfaatkan masa --masa ini sebagi pembinaan, pengarahan dan pembimbingan dalam pembentukan karakter anak usia dini. Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai --nilai kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan ketika kelak dewasa pada jenjang pendidikan selanjutnya. Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan karakter karena anak belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkunganya. Dimana peran keluarga (orang tua) dan guru  sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak.
DAFTAR  PUSTAKA
1
2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline