Lihat ke Halaman Asli

Mas Nuz

Penulis biasa.

Di Manakah Cinta?

Diperbarui: 31 Mei 2019   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tak tahu, ke mana mereka menuju? (dok. pribadi)

Bukankah dunia ini tempat yang membingungkan?
Di saat kita merasa kuat, di situlah kita paling lengah
Di saat kita merasa baik, justru membawa keburukan
Di saat kita merasa berdosa, justru membawa kebaikan.
Di saat kita merasa benar, di situlah titik awal kesalahan.
Di saat kita merasa salah, di situlah jawban mulai terungkap.
Karena itu bukanlah di sini tempat kita untuk berbahagia.

Jalan menuju kebaikan, dipenuhi rintangan dan cobaan-cobaan yang besar.
Dan tak pernah ada yang janji, bahwa perjuangan-Nya akan ringan.
Namun ada yang berjanji bahwa di ujung sana akan ada senyuman.
Hidup merupakan tantangan...
Maka menangkanlah!
Hidup adalah perjalanan.
Maka sampailah pada tujuan!
Hidup adalah amanah.
Maka jagalah! 

Senyuman kita mungkin tak selebar dulu, kawan.
Tapi kuyakin kali ini lebih "bercahaya".
Masa depan mungkin tak seperti yang kita impikan.
Tapi kuyakin bahwa kali ini "cerah".
Persahabatan kita mungkin tak seerat seperti dulu.
Tapi kuyakin kali ini akan kekal selamanya.
Mungkin "jalan" kita berpisah.
Tapi kuyakin kali ini kita punya "tujuan".

"Cinta" adalah
salah satu intisari dari segala kehidupan
dan sumber semangat.
Orang yang enggan mencintai
adalah orang yang "HAMPA".
Orang yang tidak mau dicintai
adalah orang yang "BODOH".
Dan orang yang salah mencintai
adalah orang yang "CELAKA".

Sebuah catatan kecil dari (Almg) Zainal Nur Rizky. Yang sempat mampir di masjid kami. Walau hanya tiga hari. Semoga Alloh Ta'ala menempatmu di barisan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline