Lihat ke Halaman Asli

Mas Nuz

Penulis biasa.

Balik ke Cara Tradisional untuk Hindari Wadah Plastik

Diperbarui: 10 Mei 2019   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumba-lumba terlilit kantung plastik. (dok. Paulphin Photography)

Pernah lihat video lumba-lumba yang lagi viral? Kalau belum. Coba cek di google atau you tube deh! Miris. Satu kata untuk menggambarkan kondisi sang lumba-lumba.

Tanpa sengaja. Moncong sang lumba-lumba kesangkut plastik. Berbagai upaya dilakukan untuk melepaskannya. Lenguhan dan tingkah panik tergambar. Membuat saya yang menontonpun ikutan sedih.

Entahlah. Bagaimana nasib terakhir sang lumba-lumba. Masih banyak video lainnya. Bagaimana sampah plastik menjadi monster menakutkan. Bagi para penghuni lautan. Menjadi ancaman menakutkan disamping limbah cair industri.

Pernahkah kita berpikir demikian?
Bahwa sampah plastik. Khususnya kantung plastik. Butuh waktu 20 hingga 1000 tahun agar dapat terurai. Betapa mengerikan bukan? Baik untuk lingkungan, diri kita, maupun anak cucu kita.

Oleh karena itu, berbagai upaya meminimalkan penggunaan plastik dilakukan. Mulai dari pusat perbelanjaan. Yang tak lagi sediakan kantung plastik untuk belanjaan. Hingga kembali memanfaatkan dedaunan untuk bungkus makanan. Atau kebutuhan yang lain.

Meski untuk cara yang terakhir. Cukup sulit dilakukan oleh masyarakat perkotaan. Sebab ketersediaan daun sebagai pembungkus. Justeru dirasa lebih mahal dilihat dari nilai bendanya. Pun tidak begitu praktis. Saat dipindahkan ke sana-ke mari.

Begitu juga saat kita belanja. Dirasa kurang praktis. Bila harus membawa keranjang belanjaan sendiri. Sebab terkadang kita belanja mumpung sempat. Tidak ada rencana untuk belanja. Sehingga tidak siap juga untuk membawa keranjang atau wadah sendiri. Jadi tambah ribet kan?

Mulai dari Diri Sendiri
Semua tindakan pencegahan tentu akan dirasakan sulit. Apalagi mindset kita sudah terbiasa dengan yang praktis. Penggunaan media plastik sebagai bungkus atau wadah, dirasa cukup praktis. Namun kalau kita sempat nonton video lumba-lumba pasti akan merasa miris.

Membeli buah iris dan sajian takjil menggunakan mangkuk. (dok. pribadi)

Diri kitalah yang seharusnya bisa memulai. Kemudian mengajak seluruh anggota keluarga meniru. Mengawali dari hal-hal terkecil. Untuk menghindari kantung plastik. Di bulan Ramadan ini kita coba untuk membulatkan tekad. Diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline