Lihat ke Halaman Asli

Mas Nuz

Penulis biasa.

Pengaduan dalam Doa

Diperbarui: 18 Agustus 2015   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Doa. Sebuah kata yang begitu mendalam maknanya. Dalam doa kita bisa meminta apa saja. Dalam doa kita bisa curhat apa saja. Dalam doapun kita bisa mengadukan apa saja. Sebab doa adalah sarana komunikasi vertikal kita dengan Sang Khalik, Allah Penguasa Alam Semesta. Tentu saja ini berlaku bagi siapa saja yang masih mengakui bahwa Tuhan itu ada.

Pun demikian juga setiap digelar acara kenegaraan. Menyisipkan doa di akhir atau acara adalah satu hal yang lazim dilakukan. Termasuk dalam acara kenegaraan Sidang Paripurna MPR Tahun 2015, yang dihelat di Gedung MPR/DPR RI (14/8) kemarin. Di akhir acara, lantunan doa pun dipanjatkan. Doa yang dibawakan KH. Khoirul Muna, menantu dari KH. Ahmad Abdul Haq (1928-2010) dari Ponpes Darussalam Watucongol, Muntilan, Magelang. Mbah Mad, demikian beliau dipanggil. Kyai yang memiliki kharisma luar biasa, karena memiliki banyak karomah dan pemahaman ilmu yang tinggi.

KH. Khoirul Muna, politikus dari Partai Nasdem yang nota bene adalah partai kolega dari partai koalisi pengusung Presiden RI, Joko Widodo. Doa yang disampaikan sekitar 10 menit tersebut, begitu menjadi viral di dunia maya. Doa yang disampaikan dengan penuh hikmat, hingga kita yang mendengarkan dengan hati, pasti tak akan mampu untuk menahan air mata. Begitu tulus dan begitu dalam maknanya.

Doa yang sebagian besar berisi 'pengaduan' ini, tak pelak menjadi bahan berita 4 hari terakhir ini. Banyak analisa. Banyak yang mengkritik. Tapi tak kurang banyak juga yang mengaminkan. Sebab tak ada yang salah dengan doa. Jika ada yang merasa tersinggung dengan doa tersebut, maka justru di situlah letak kekuatan doa. Efek horizontal akan mengena kepada siapa saja yang 'diadukan' kepada Sang Khalik.

Selanjutnya, disila menyimak video di sini. Sementara teks doa tertulis seperti di bawah ini. 

--------------

Ya Allah Ya Rahiim Tuhan Yang Maha Esa.

Segala puji dan syukur ke hadiratMu tidak henti kami panjatkan atas segala nikmat dan inayahMu.

Ya Allah, anugerahkan kami taufiq dan hidayah agar selalu mengabdi kepadaMu.

Tuntunlah kami dalam akhlak mulia dan jauhkan kami dari sikap pongah dan zalim yang menyebabkan murkaMu Ya Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline