Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif Posko 052 Desa Silo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Gerakan Makan Ikan HIMPAUDI

Diperbarui: 27 Juli 2024   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PDD KKN Posko 052/dokpri

KKN KOlaboratif 2024 - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Desa Silo Kecamatan Silo memperingati Hari Anak Nasional yang ke-40 dengan tema "Gerakan Gemar Makan Ikan Jember Sehat Bebas Stunting". Acara ini digelar pada hari Rabu, 24 Juli 2024 pukul 07.00 sampai dengan selesai. Acara ini melibatkan  empat Lembaga PAUD di Desa Silo dengan dihadiri Bunda PAUD Kecamatan Silo dan Bunda PAUD Desa Silo.

HIMPAUDI Desa Silo mengajak Mahasiswa KKN Kolaborati posko 052 Desa Silo untuk ikut berpartisipasi serta memeriahkan acara yang diselenggarakan Rabu pagi. Mahasiswa KKN Kolaboratif posko 052 tidak hanya ikut menghadiri akan tetapi juga mengisi memberikan materi terkait pentingnya pendidikan PAUD, Stunting dan juga pentingnya makan Ikan.

Pada kesempatan ini Mahasiswa KKN Kolaboratif posko 052 yang berjumlah keanggotaan 16 ini satu deligasi menyampaikan materi yang berkaitan dengan PAUD, Stunting dan Gemar Makan Ikan. Dalam hal ini Nuzul, salah satu peserta KKN Kolaboratif posko 052 yang bertugas menyampaikan materi menjelaskan pentingnya anak untuk masuk pada Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD karena dengan itu anak bisa terlatih secara fisik, moral dan sosial emosionalnya. Selain itu, Nuzul, juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani stunting dari data yang didapat Indonesia masih mencapai 21.5% pada tahun 2023 akhir dan Jember masih menduduki Stunting tertinggi di Jawa Timur yaitu 34.9%.

Sesuai dengan tema pada acara tersebut yaitu Gemar Makan Ikan makan Mahasiswa KKN Kolaboratfi posko 052 yaitu Nuzul juga menjelaskan bagaimana Ibu-Ibu di Desa Silo ini bisa berinovasi dalam mengolah masakan Ikan untuk disukai oleh anak-anak. Tidak melulu dengan digoreng ikan juga bisa dimasak kuning, tumis dan nuget. Ikan yang bisa diolah untuk mencegah stunting seperti ikan salmon, tuna, dori, dan kembung. Numun juga ada ikan lele jika ingin mudah dijangkau.

Di akhir pemaparan materinya, Nuzul, mengajak masyarakat khususnya Ibu-ibu untuk lebih peka dan mensukseskan upaya masyarakat dalam menangani stunting ini.

Acara berlangsung meriah dan sukses dengan diakhiri foto simbolis yakni siswa perwakilan dari setiap Lembaga diberikan satu gelas susu kedelai lalu foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline