Lihat ke Halaman Asli

Nuzul Karima Ramadani

nuzul XI MIPA 3/28 SMAN 28 JKT

Mengenal "Petrichor", Aroma Alami saat Hujan

Diperbarui: 30 Agustus 2020   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rawpixel.com

Apakah kamu salah satu penikmat hujan? Dan apakah kamu menyukai aroma saat hujan? Banyak orang yang menyukai suasana dan aroma hujan, bukan hanya mitos belaka karena hal ini memiliki fakta ilmiah.

Menurut faktanya hujan tidak mempunyai bau atau aroma, hujan adalah suatu proses alami turunnya air ke bumi, jadi air hujan tidak memiliki aroma tertentu.

Aroma atau bau khas pada saat hujan turun disebut dengan petrichor, yang dihasilkan dari peran mikroorganisme yang telah membusuk dan diserap oleh tanaman dan kemudian akan dikeluarkan melalui udara pada saat tetesan air hujan mulai turun.

Aroma ini lebih kuat tercium saat awal hujan turun. Selain itu, intensitas air hujan yang turun juga memengaruhinya. Saat air hujan turun dengan lebat, zat kimia tersebut lebih banyak dilepaskan ke udara dan terkena butiran air hujan.

Kebanyakan orang tidak hanya menyukai aroma atau bau hujan, melainkan mereka juga menyukai suasana tenang dan segar yang ditimbulkan dari udara yang lembab dan bersih.

Aroma petrichor dipercaya bisa menjadi salah satu aromaterapi penenang, karena aroma alaminya yang dapat mereduksi stres. Nah, jika kamu merasa tenang dan bahagia saat hujan turun, bisa jadi kamu merupakan salah satu dari "pluviophile" atau sebutan bagi si pecinta hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline