kamu lupa,
aku tidak sedang tertidur pulas, tidak memimpikan atau mengigau namamu
tapi aku sedang sangat sadar
disaat kau koyak hati ini
nyaris sekarat aku
semuanya mati demi mengingatmu dengan akal sehatku
sekarang enyahlah
biar kubereshkan serpihan-pecahan kalbu ini sendiri
dan yang kuingini sekarang
berjalan ringan tanpa rasa dan sakit.
Pergilah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H