Lihat ke Halaman Asli

nuwuningsih

kepala sekolah

Kurikulum Khusus (ABK), Disusun dalam Rakor PAUD Inklusi Srawung Bocah Yogyakarta

Diperbarui: 28 Juni 2024   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Rapat koordinasi yang diikuti oleh  guru dan kepala sekolah PAUD Inklusi Srawung Bocah tanggal  26/6/2024, tentang  analisis dan pengkajian program kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran 2024-2025. Analisis dilakukan lebih fokus pada upaya pemanfaatan berbagai metode stimulasi dan menentukan  model dan metode pembelajaran yang sesuai khususnya untuk anak didik berkebutuhan khusus (ABK).  

Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Proses belajar-mengajar merupakan dua peristiwa yang berbeda, tetapi keduanya memiliki hubungan yang erat, bahkan terjadi kaitan dan interaksi yang saling mempengaruhi dan menunjang satu sama lain.

Di sela-sela kegiatan kepala sekolah Nuwuningsih, M.Pd mengatakan,”peserta didik atau anak didik menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar.” Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila guru mampu mengubah siswa, dari belum bisa menjadi bisa, siswa mendapatkan pengalaman dan manfaat secara langsung untuk perkembangannya. 

PAUD Inklusi Srawung Bocah selain memiliki peserta didik reguler, tetapi juga melayani anak-anak istimewa (ABK), Selain menyiapkan kurikulum standar nasional, sekolah juga menyiapkan kurikulum individu untuk anak-anak berkebutuhan khusus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline