Lihat ke Halaman Asli

Nuty Laraswaty

Digital Marketer , penulis konten

Aruna dan Lidahnya, Mempesona Saat Dunia Film dan Buku Berbeda

Diperbarui: 21 September 2018   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi penyelenggara acara

Kilas Balik beberapa bulan sebelum pemutaran film Aruna dan Lidahnya.

Siapa yang belum pernah membaca buku Aruna dan Lidahnya ? 

Kalau jawabannya belum. Lanjut.

Apakah anda lebih suka menonton film daripada membaca buku?

Kalau jawaban iya. Lanjut

Demikian, candaan yang kami lontarkan saat menunggu kehadiran Laksmi Pamuntjak , di acara penandatangan buku Aruna dan Lidahnya di toko buku Aksara 

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau buku dan film adalah sebuah dunia yang berbeda. Terkadang, imajinasi yang terbangun dari hasil membaca buku, terhempas ke dasar jurang yang paling dasar , saat menonton film yang dibuat berdasarkan buku.

Bahkan terkadang, seorang sutradara ternama pun, tetap tak mampu mengangkat imajinasi pribadi kita menjadi kenyataan.

Wow, kesannya individualistis sekali ya?

Namun memang, tak ada yang dapat mempengaruhi imajinasi pribadi, karena imajinasi tersebut, terbentuk berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing individu pula.

Memahami karakter yang amat jauh berbeda dari dunia film dan dunia buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline