"Kak, ikut nonton Gala Premiere Rafathar?"
Sayapun menggelengkan kepala, saat teman bertanya dan mengajak. Waktunya tabrakan dengan kegiatan lain. namun pengumuman di WA malam itu membuat sayapun menganggukan kepala saat pertanyaan semacam itu diajukan kembali. Latihan rutin sabtu libur. Maka hari jumat, hampir menjelang tengah malampun, saya menyempatkan diri bertanya kepada teman, mengenai tiket Gala Premiere ini, dan saat masih bisa ikut nonton. Cengiran lebarpun, muncul di wajah saya. Alasannya , ada di bawah ini.
Film Rafathar merupakan film yang menggunakan teknologi CGI, motion capture & 3D animasi
Teknologi CGI merupakan penggunaan pencitraan melalui media komputer, teknologi ini pernah digunakan untuk menggantikan wajah alm. Paul Walker dengan saudaranya (Film Fast & Furious 7) . Tentunya kemiripan tekstur wajah, juga harus diperhatikan.
Adapun teknologi motion capture dan 3D animasi nampak masih agak kasar tampilannya dalam film ini. Hal ini diamini oleh Produser Anggy Umbara, saat konferensi pers di gala premiere. HIngga menjelang pagi, editing masih juga mengotak-atik master film ini. Anggy Umbara mengucapkan apresiasi terima kasih yang tinggi bagi penonton, yang mau menyaksikan film yang masih dalam kondisi kasar , dan diharapkan saat masa tayang resmi tanggal 10 Agustus 2017, sudah bisa lebih diperhalus lagi tampilan secara keseluruhan , demi konsumsi para pencinta Film Indonesia dan tentunya fans Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Film ini merupakan film keluarga dengan tema bayi super hero pertama di Indonesia , garapan Bounty Umbara - diproduseri oleh Raffi Ahmad dan Anggy Umbara
Apabila melihat awal trailer film ini, kita dapat melihat 2 logo PH milik Keluarga Raffi Ahmad dan Umbara bersaudara. Ya, ini adalah PH baru yang dibuat demi membuat Film Rafathar.
Seolah menjadi trend 2017, banyak PH baru muncul demi membuat film yang sesuai dengan idealisme sutradara/produser hingga menjawab permintaan pasar.
Saat melihat film ini, ada 1 adegan yang membuat saya teringat pada produser dan direktur film alm Alfred Hitchkok, yaitu ikut main film walaupun hanya selintas dan bukanlah adegan penting. Nah inilah yang dilakukan oleh Anggy Umbara dan Bounty Umbara.