Lihat ke Halaman Asli

Nuty Laraswaty

Digital Marketer , penulis konten

Sweet 20 - kesempatan ke-2

Diperbarui: 1 Juli 2017   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: sinekdoks.com

Sweet 20, Film Adaptasi

Selalu menarik untuk melihat film adaptasi suatu negara yang laris di negara asalnya. 

Film sweet 20 , merupakan film adaptasi film Korea dengan judul Miss Granny, dan termasuk sukses diadaptasi oleh negara lain seperti Tiongkok, Thailand, Jepang, dan Vietnam. Sweet 20 menjadi film Indonesia pertama yang menggandeng production house Korea, CJ Entertainment (CJE). PH tersebut merupakan pemegang hak cipta Miss Granny.

Adalah Upi, yang harus mengadaptasi akar budaya Korea, menjadi sesuai dengan akar budaya Indonesia, dan dengan sangat apik dilakukan, sehingga membuat penonton terhibur, tanpa merasa film ini adalah hasil adaptasi. Kendala berat yang dihadapi Upi adalah, durasi film yang harus dipangkasnya . Versi Korea sekitar 2 jam , menjadi versi Indonesia 109 menit. namun berhasil diatasi dengan rapih  sekali. 

Dirilis sebagai film lebaran 2017, seolah mampu menjawab harapan perempuan pada umumnya. Bagaimana menjadi seorang Ibu, disamping cita-cita yang ingin diraihnya? Haruskah memilih salah satu saja, atau dapatkah melakukan semuanya.?

Nilai-nilai keluargapun dipertontonkan dengan rapih dalam Film Sweet 20 ini, sehingga cocok untuk tontonan sekeluarga.

Selama pemutaran film, saya seolah mendapatkan semua ; lagu, drama, humor (penonton tertawa terbahak-bahak , hingga mengguncang kursi tempat duduk), komentar yang keluar tanpa sengaja  karena gemas dengan dialog , kesedihan, hingga amarah. Benar-benar aneka macam rasa termuat dalam film ini.

Sehingga sekali lagi sangat saya rekomendasikan untuk tontonan keluarga

Jalan cerita

Fokus cerita, pada seorang Nenek (Fatmawati (dimainkan oleh Niniek L. Karim)), berusia 70 tahun, yang sangat rewel dan bawel, sehingga membuat menantunya jatuh sakit. Pada segmen ini, penonton dibawa agar ikut merasakan beratnya kehidupan sehari-hari seorang menantu dan berempati , sehingga banyak yang merasa sebal dengan nenek ini. 

Akting Niniek L. Karim sangatlah pas, saat memerankan nenenk yang sangat rewel dan bawel ini, sehingga saya turut terbawa sebal :-)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline