SKUT
Tahun ini salah satu film yang diputar untuk menemani Lebaran tahun 2017 adalah Surat Kecil Untuk Tuhan atau disingkat SKUT.
Film ini menarik perhatian, karena ceritanya yang berbeda , dibandingkan dengan film-film lain yang diputar saat jelang Lebaran 2017 lainnya, dan menyebabkan beberapa orang malas nonton, karena dianggap "lebay", "baper" dan seterusnya.
Yuk, kita lihat dari sudut pandang mereka yang mengabarkan , jangan nonton film ini, karena "lebay", "baper" dan tanggapan saya.
1. TERLALU BANYAK ADEGAN NANGIS
Tanggapan :
Genre film ini Drama , tentu saja , para pemain harus berakting drama sedih dan banyak adegan dengan air mata yang mengalir maupun dengan ekspresi ditahan. Saya melihat semua dimainkan dengan pas, tidak terlalu "baper" dan berlebihan. Adegan menahan tangis, karena harus bersikap profesional pun, dimainkan dengan sangat bagus oleh Bunga Citra Lestari , adegan sedih , kecewa, dan tangis yang hendak menyeruak namun tertahan karena "saya orang dewasa" , dimainkan cukup oleh Joe Taslim.
Musik pengiring film ini , yang dibawakan oleh Purwa Caraka Music Studio Choir pun seolah dibawakan pas, mengisi setiap adegan . Ada lagu Tik-Tik Bunyi Hujan, Bintang Kecil, Nina Bobo, Ambilkan Bulan menghiasi dengan tepat adegan demi adegan. Bagi saya penggemar musik ala "choir" , beberapa lagu yang penempatannya tepat ini, sempat membuat bulu kuduk berdiri dan merinding sendiri.
*(siapa perlu film horor, kalau sudah begini :-) )
2. PARAH. ADEGANNYA BANYAK YANG OVER DRAMATIS/SAPPY