Lihat ke Halaman Asli

Nuty Laraswaty

Digital Marketer , penulis konten

17 Maret 2016 Wa'alaikumussalam Paris

Diperbarui: 9 Maret 2016   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini saya ingin menunjukan satu video menarik , yang dapat di klik di link ini : Salam dari markas KOPI

Ya. Pada hari selasa , 8 Maret 2016 kemarin , bertempat di ruang pertemuan KOPI (Koalisi Pesona Indonesia) telah terjadi  Mini Conference Wa'alaikumussalam Paris.

[caption caption="Mini Conference Wa'alaikumussalam Paris"]

[/caption]Mini Conference ini membahas seputar film Wa'alaikumussalam Paris , produksi Maxima Pictures .

[caption caption="Wa'alaikumussalam Paris"]

[/caption]Film ini, bergenre komedi , dengan latar cerita mengenai hal yang umum terjadi di masyarakat Indonesia, yaitu pernikahan antara dua orang berbeda negara dan berbeda Agama yang dianut .

Namun sesuai temanya , lebih ditekankan pada sisi komedinya.

Hal yang menarik, yang patut diperhatikan adalah, penuturan pemain utamanya. Mengingat film ini, lebih banyak menitikberatkan pada dua pemain yaitu Nino Fernandez dan Velove Vexia. Tentunya kedua pemain ini, perlu membuat "chemistry yang meyakinkan" bagi para penontonnya, agar adegan kemesraan hingga puncak keributan, benar-benar terbangun layaknya sebuah rumah tangga.

Di sini sutradara Benni Setiawan, menyampaikan pujian kepada kedua pemain utama ini, karena mampu membangun "chemistry" ini dan memang hingga setelah film selesai dan mulai dipromosikan, nampak kedua pemain masih terlihat dekat.

Mereka sendiri mengakui, butuh waktu, untuk terlepas dari suatu peran dalam sebuah film, dan terkadang setelah masa syuting film selesai, bila bertemu , beberapa adegan masih melekat dan sesaat kembali .namun sejalan waktu, akan memudar dengan sendirinya, kembali ke karakter masing-masing.

Lokasi syuting adalah di selatan desa Perancis, dengan banyak perkebunan anggur. Hingga film ini, sangat memanjakan mata penonton, yang menyukai pemandangan di Perancis.

Namun dengan hanya ada beberapa gelintir orang Indonesia, tiada koneksi internet, perbedaan makanan dan seterusnya, tentunya menarik melihat bagaimana melihat sebuah karakter terbangun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline