Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa dengan Beetroot?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kita tentu telah mengetahui pentingnya konsumsi buah dan sayur untuk kesehatan pencernaan. Namun ternyata tidak hanya itu. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur secara rutin dan dalam jumlah yang cukup membantu menurunkan resiko terkena penyakit-penyakit seperti kanker dan jantung. Bahkan, disebutkan bahwa orang dengan asupan buah dan sayur yang rendah memiliki resiko terkena kanker 2 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang asupan buah dan sayurnya yang tinggi. (1) Namun, buah atau sayur apakah yang paling baik kita konsumsi tiap hari untuk menjaga kesehatan kita? Ternyata buah atau sayur saja tidak cukup. Harus keduanya! Satu jenis buah dan sayur juga tidak cukup. Saat ini berbagai penelitian menunjukkan bahwa efektivitas antioksidan tunggal dari 1 jenis buah atau sayur tidak menunjukkan manfaat yang terlalu optimal. Setelah dipelajari lebih lanjut, ternyata efek sinergis dari kombinasi nutrisi buah dan sayurlah yang memberikan aktivitas antioksidan yang kuat (1)(5) . Tidak ada single antioksidan yang lebih baik daripada kombinasi antioksidan buah dan sayur. Untuk itu konsumsi buah dan sayur tidak cukup hanya 1 jenis, tetapi haruslah beragam. NutriSari Frut’ en Veg Pomegranate mengombinasikan antioksidan dari pomegranatebeetroot, serta sayur buah lainnya. Jika pomegranate termasuk dalam daftar superfruit, yaitu buah yang memiliki kandungan antioksidan di atas kebanyakan buah lainnya, maka beetroot termasuk dalam daftar super-veggie. Beetroot yang diketahui berasal dari Eropa Selatan merupakan salah satu jenis sayuran yang tergolong ke dalam 10 sayur dengan kapasitas antioksidan tertinggi. Studi terbaru menemukan bahwa kandungan pigmen alami betalain pada beetroot ternyata dapat membantu menghambat serangan dari radikal bebas (2)(4). Selain manfaat antioksidannya, penelitian juga memperlihatkan bahwa beetroot dapat membantu menurunkan tekanan darah(3) serta berfungsi sebagai antiinflamasi6. References:

  • Liu RH. 2004. Potential Synergy of Phytochemicals in Cancer Prevention: Mechanism of Action. J Nutr 134: 3479S–3485S.
  • Hedges LJ and Lister CE. 2006. Health attributes of roots and tubers. Crop & Food Research Confidential Report No. 1569 March 2006. New Zealand Institute for Crop & Food Research Limited.
  • Webb AJ, Patel N, Loukogeorgakis S, Okorie M, Aboud Z, Misra S, Rashid R, Miall P, Deanfield J, Benjamin N, MacAllister R, Hobbs AJ, Ahluwalia A. 2008. Acute Blood Pressure Lowering, Vasoprotective, and Antiplatelet Properties of Dietary Nitrate via Bioconversion to Nitrite. Hypertension 51:784-790.
  • Devasagayam et al. 2004. Free Radicals and Antioxidants in Human Health: Current Status and Future Prospects. JAPI 52:794-804
  • Liu, R.H. Potential Synergy of Phytochemicals in Cancer Prevention: Mechanism of Action. Published in a supplement to The Journal of Nutrition. Presented as part of the International Research Conference on Food, Nutrition, and Cancer held in Washington, DC, July 15–16, 2004.
  • Zielinska-Przyjemska M, Olejnik A, Dobrowolska-Zachwieja A, Grajek W. 2009. In vitro effects of beetroot juice and chips on oxidative metabolism and apoptosis in neutrophils from obese individuals. Phytotherapy Research 23 (1): 49-55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline