Sebagai seorang muslim abangan sangat tipis ilmu agama yang dimiliki; banyak ketentuan ketentuan agama yang dipertanyakan karena mendapatkan ilmunya yang tidak utuh dan tingkat keyakinan yang minim. Semua itu membuat aku ingin menulis sebuah buku agama yang berisi bekal seorang muslim dari sejak lahir sampai ke liang lahat.
Sebagian besar teman mempertanyakan, bagaimana mungkin aku yang abangan ini bisa membuatnya, padahal dalam agama Islam banyak sekali mahzab dan imam yang boleh dikata " berbeda" cara pandang terhadap suatu hal. Bahkan lebih dari itu , sampai "salah menyalahkan" terhadap aliran yang tidak sama dengan kelompoknya.
Mungkin karena sebagian hidupku adalah abangan, toleransi terhadap perbedaan lebih besar dengan standar " tidak saling mengganggu" adalah sudah cukup. Apa yang menjadi keyakinanmu, maka yakinilah dan yang menjadi keyakinanku maka hormatilah, itu saja perinsipnya.
Buku itu akan bercerita bagaimana seseorang mulai dengan kehidupan berkeluarga sesuai tuntunan Al-Quran dan sunah Rasul, apa yang harus dipersiapkan dari segi ilmu dan adab (etika), mana yang wajib dan yang sunah. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri sebagai sebuah keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Bab selanjutnya akan berisi dengan masa kehamilan, kelahiran dan persiapan kehadiran seorang anak. Hal apa yang harus diketahui seorang muslim dalam hal ilmu dan etikanya sehingga amalan-amalan wajib dan sunah sebuah keluarga dapat dilaksanakan dan dikerjakan bagai seorang muslim.
Pada bab selanjutnya akan di isi dengan tahapan-tahapan ilmu dan etika serta penjelasan yang detil mengenai hal-hal yang harus di kuasai oleh sebuah keluarga dalam membesarkan anak. Pendidikan seperti apa yang harus diajarkan kepada seorang anak sampai dengan anak tersebut menjadi dewasa (akil-balik) sehingga secara hukum bertangung jawab terhadap dirinya sendiri. Di dalamnya juga harus dijelaskan sebuah kurikulum yang "harus" atau pantas dalam ilmu agama yang dikuasai oleh anak. Sebagai contoh usia 0-7 tahun seorang anak harus menguasai ilmu ketauhidan seperti apa, doa dan amalan yang harus dilaksanakan, sehingga secara utuh orang tua dan anak akan mengerti dan ter"pandu" target-target yang harus dicapai. Pada tingkatan usia selanjutnya 8-15 dimana anak sudah dapat memahami dan mengerti pelajaran dari orang lain, maka kurikulum apa yang harus di berikan pada seorang anak muslim, baik keilmuan agama atau etika seorang muslim.
Banyak buku yang beredar dengan pembahasan yang sangat lengkap dan bagus sekali, tetapi buku buku tersebut merupakan buku yang terpisah-pisah pembahasannya, sehingga seorang muslim akan kesulitan dalam mempelajarinya. Boleh jadi seorang muslim mendapatkan buku yang beraliran "keras" atau yang beraliran "lembut". Dengan adanya buku yang secara runut menyajikan kurikulum kehidupan seorang muslim, maka diharapkan dapat menjadi panduan kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah formal dan sekolah non formal serta mengurangi perbedaan-perbedaan yang selama ini terjadi.
Apabila ada pembaca yang budiman tertarik untuk memulai ide ini, sungguh sangat aku berikan apresiasi yang tinggi dan aku merasa tidak tercuri "ide" dan gagasanku ini dan semakin banyak orang yang menulis secara utuh sebuah kurikulum seorang muslim, maka semakin baik sebagai pembanding pembaca/ konsumen untuk mengikuti buku mana yang diyakininya sebagai sebuah kebaikan dan kebenaran.
Amin, semoga menjadi inspirasi kita semua kaum muslimin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H