Lihat ke Halaman Asli

Demianus Nahaklay

TERVERIFIKASI

Announcer

Fenomena Mabuk, Dampak Modern yang Memengaruhi Kehidupan

Diperbarui: 3 Agustus 2024   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/Ola Dapo

Fenomena Mabuk, Dampak Modern yang Memengaruhi Kehidupan

Berulangkali saya melangka melewati depan rumah tetangga. Aktivitas seharian adalah berjualan di kios dan jualan makanan ringan lainnya. Tidak heran minuman keras dan penjualan rokok pun tidak terlewatkan.

 Baik siang maupun malam betapa ramainya mereka duduk  makan minum, bercanda  di teras rumah tetangga tersebut. Kadang mereka hidup rukun dan damai ada saatnya pertengkaran dan perselisihan sering terjadi. 

Fenomena yang terjadi adalah disaat kondisi baik dan aman, baik tuan rumah, bapak ibu, pemuda dan remaja memenuhi teras rumah masing-masing menatap layar HP berjam-jam dan seakan menikmati.

 Kadang kita sebagai tetangga yang melewati depan rumah dan menyapa kadang juga tidak merespon balik. Mengapa? Karena masing-masing telah hanyut dalam sebuah keterikatan akan pengaruh medsos.

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan membangun jaringan profesional. 

https://www.pexels.com/cottonbro studio

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, ada fenomena yang semakin sering dibicarakan: "mabuk medsos". Istilah ini menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa kecanduan atau terlalu terobsesi dengan media sosial, sehingga berdampak negatif pada kehidupan nyata mereka.

 Gejala Mabuk Medsos

Mabuk medsos dapat dikenali melalui berbagai gejala, antara lain:

Waktu yang Berlebihan

Seseorang yang mabuk medsos biasanya menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di media sosial, sering kali lebih lama dari yang direncanakan. Mereka mungkin merasa sulit untuk menghentikan aktivitas ini, meskipun sadar bahwa itu mengganggu aktivitas lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline