Lihat ke Halaman Asli

Bahtera Nuh: Legenda Abadi yang Menembus Waktu

Diperbarui: 6 Juni 2024   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahtera Nuh Sumber gambar: Dokpri Nus Nahaklay

Bahtera Nuh: Legenda Abadi yang Menembus Waktu"

Bahtera Nuh: Allah memusnahkan ciptaan-Nya melalui air bah karena kejahatan umat manusia.Hanya satu orang Nuh yang menyenangkan Allah, Allah memerintahkan Nuh membuat sebuah bahtera (kapal besar) guna menyelamatkan seluruh keluarga dan sepasang dari setiap  jenis  jenis hewan (Kejadian. 7:1-8:19)

Kisah Bahtera Nuh merupakan salah satu narasi paling terkenal dalam kitab suci dan mitologi berbagai kebudayaan. Kisah ini terutama berasal dari Alkitab dalam Kitab Kejadian, tetapi juga dikenal dalam tradisi Yahudi, dan sejumlah cerita rakyat dari berbagai belahan dunia. 

Kisah ini menggambarkan bagaimana Nuh, seorang pria yang saleh dan taat kepada Tuhan, dipilih untuk menyelamatkan umat manusia dan makhluk hidup dari banjir besar yang diutus sebagai hukuman atas kejahatan dan kerusakan moral yang meluas. 

Di dunia Timur Dekat kuno, ada banyak cerita tentang banjir yang hebat yang memusnahkan banyak manusia. Cerita-cerita seperti itu  umum jug ditemukan di bagian-bagian dunia lainnya- dari kutub utara hingga Indonesia.  

Latar Belakang Kisah

Menurut Alkitab, Nuh hidup pada zaman ketika kejahatan manusia telah mencapai puncaknya, sehingga Tuhan memutuskan untuk menghukum dunia dengan banjir besar (Kejadian 6:1-8. Namun, karena ketaatan dan kesalehan Nuh, Tuhan memerintahkannya untuk membangun sebuah bahtera besar yang dapat menampung keluarganya dan sepasang dari setiap spesies hewan di bumi (Kejadian 6:9-22).

Pembangunan Bahtera

Bahtera Nuh dibangun dengan instruksi rinci dari Tuhan. Dikatakan bahwa panjang bahtera tersebut adalah 300 hasta, lebar 50 hasta, dan tinggi 30 hasta. Bahtera ini terdiri dari tiga tingkat dan dilengkapi dengan pintu samping dan atap yang memberikan ventilasi. Bahan utama yang digunakan adalah kayu gofir (gopher wood), dan seluruh bahtera dilapisi dengan ter di dalam dan di luar untuk membuatnya kedap air. Sebuah pekerjaan yang harus dikerjakan oleh Nuh secara mendetail.

 Perjalanan dalam Bahtera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline