Demi Raih Cita-Cita, Mahasiswa STTB Ambon Berburu Internet di Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya
Pulau Moa kabuaten Maluku Barat Daya - Di era digital ini, internet bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, internet membuka gerbang ilmu pengetahuan dan informasi.
Di sisi lain, akses internet yang terbatas menjadi hambatan bagi sebagian orang, termasuk para mahasiswa di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon (STTB) di Maluku Barat Daya.
STTB Ambon merupakan salah-satu perguruan tinggi swasta di Ambon propinsi Maluku membuka kelas perkuliahan secara online bagi mahasiswa yang berdomosili di Maluku Barat Daya.
Mereka menekuni bidang Teologi kependetaan dan Pendidikan Agama Kristen. Namun, ironisnya, para mahasiswa di STTB Ambon harus berburu internet di ibu kota kabupaten, Tiakur, untuk meraih cita-cita mereka.
Jarak yang jauh dan biaya yang tinggi menjadi tantangan yang harus mereka hadapi dari waktu-ke waktu.
Kisah perjuangan mahasiswa
sejumlah mahasiswa yang tersebar dibeberapa desa dan dusun di pulau Moa setiap jam kuliah harus menempuh perjalanan Panjang selama kurang lebih satu setegah jam dengan ojek motor atau mobil desa untuk sampai ke Tiakur Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Mereka rela merogoh kocek Rp 40.000-50.000 sekali naik mobil untuk sekali perjalanan demi mendapatkan akses internet. Belum lagi pembelian kuota internet untuk kebutuhan keliah online.
Dusun Poliwu tempat bemukimnya mayoritas mahasiswa STT Bethel Ambon, secara kasat mata telah di Tengah dusun tersebut telah dibangun infrastruktur internet dengan harapan akan mempermuda proses perkuliahan mahasiswa pada umumnya dan juga kebutuhan Masyarakat dusun pada umunya.