"Menuju Kebahagiaan Bersama: Peran Penting Bimbingan Pastoral dalam Persiapan Rumah Tangga"
Memasuki rumah tangga itu mudah tetapi menjalaninya tidak mudah. Mempersatukan dua pribadi yang berbeda adalah hal yang serius yang harus dipersiapkan sedini mungkin. Dengan mempesiapakan kehidupan mental dan spiritual, sebuah rumah tangga akan menikmati kebahagiaan seperti yang dirindukan setiap orang.
Memasuki rumah tangga bukanlah hal yang mudah dijalani, tetapi sebuah awal perjalanan yang baru pertama kali dijalani oleh sepasang calon mempelai. Oleh sebab itu, kedua mempelai perlu diberikan bimbingan dan arahan agar mereka tidak tersandung dan jatuh dalam perjalanan rumah tangga yang baru.
Memasuki rumah tangga berarti menyatukan dua pribadi yang memiliki karakter, sifat, dan kebiasaan yang berbeda. Perbedaan ini menjadi potensi pemicu konflik dalam rumah tangga.
Tujuan utama seseorang yang ingin menikah seringkali terdengar sederhana, yaitu untuk hidup bahagia. Namun, realitasnya tidak semudah itu.
Kebahagiaan tidak datang secara spontan, tetapi situasi yang diciptakan melalui kematangan dan kesedwasaan dari keluarga tersebut. Menyadari hal ini, gereja memiliki tanggung jawab penuh dalam mempersiapkan sepasang muda-mudi sebelum menuju ke pelaminan.
Bimbingan dan arahan sudah seharusnya dimulai sejak masa berpacaran. Ini bertujuan untuk menghindarkan mereka dari pergaulan bebas dan menjadikan masa berpacaran sebagai periode untuk saling mengenal satu sama lain, keluarga, serta membangun komitmen menuju pernikahan.
Bahkan juga jika masih pada masa studi, semua hal dapat dicari Solusi agar tidak mengorbankan masa studi hanya hanya karena gagal menata hidup.
Persiapan pernikahan melibatkan banyak hal, mulai dari kartu undangan, gaun pengantin, hingga resepsi pernikahan. Namun, di atas semua itu, persiapan secara spiritual menjadi pondasi utama bagi perjalanan rumah tangga.
Menurut ajaran iman Kristen, bahwa : Orang bodoh mendirikan rumah diatas pasir dan akan roboh ketiba badai dan banjir melanda rumah itu, dan pasti hebatlah keruskannya.