Debat Cawapres: Pintu Menuju Pemimpin Berkualitas bagi Masa Depan Indonesia
Di awal bulan Desember, istilah orang Ambon bulan natalan. Lantas apa yang dimaksudkan? Maksudnya adalah perayaan natal bukan saja di tanggal 25 Desember 2023, tetapi sejak tanggal 1 Desember perayaan Ibadah natal sudah dilaksanakan di berbagai tempat di Maluku.
Natal tidak terlepas dari persiapan dalam pembelian ornamen-ornamen, hiasan-hiasan, pohon natal dan juga tentu pakaian. Melewati beberapa sudut kota, baik dipasar-pasar tradisional, swalayan-swalayan, indomaret dan alfamidi terlihat promo, diskon harga.
Ada juga terdengar teriakan para pedagang kaki lima dengan bunyi speaker memecah telinga menawarkan harga barang dengan istilah murah meriah. Bising dilorong-lorong pasar….pertanyaannya….. benarkah semua barang yang diobral dijamin kualitasnya?
Sedikit ilustrasi mengarahkan kita ke hiruk-pikuknya kampanye pemilu yang semakin marak terdengar menjelang pemilihann umun 2024. sekalipun masih beberapa bulan kedepan, tetapi suasana pesta demokrasi 5 tahunan sudah terasa sejak para kandidat presiden mendaftarkan diri secara resmi ke KPU RI.
Menyelenggarakan 2024, ada persyaratan yang harus ditempu KPU demi terselenggaranya pemilu yang sehat dan berkualitas. Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah debat calon wakil presiden (Cawapres).
Di erah demokrasi Masyarakat perlu di edukasi untuk dapat menilai calon yang berkualitas serta kapabilitas menjadi calon pemimpin bangsa ke depan.
Dalam momen debat menjelang pemilihan umum ini, diharapkan masing-masing calon wakil presiden berhadapan langsung di depan publik memaparkan visi, misi dan kompetensinya secara terbuka.
Tujuan Debat:
1. Penyampaian Visi dan Misi: