"Menghadapi Kehidupan: Tidak Ada yang Abadi di Bawah Matahari”
Manusia terus diingatkan bahwa tidak ada yang abadi dibawah matahari. Apa yang harus disadari manusia...?
Di sore hari 3 Desember 2023, sementara duduk mengurai kata sambil mengayun Langkah mencari artikel di kompasiana berlogo biru, tiba-tiba ………..terlihat di platform akun resmi kompasiana.com sebuah topik yang menarik adalah : “Tak Ada yang Abadi”.
Apa maksud dibalik topik ini...?
Sontak teringat di benak saya syair sebuah lagu yang indah oleh Rea Christian. Lagu ini adalah salah satu lagu favorit saya setiap kali on air di radio melalui "Program Masih Ada Harapan".
Penulis syair ini mengangkat masalah kehidupan. Ia mengajak setiap kita memikirkan apa yang perlu dilakukan dibawah matahari:
lirik lagunya seperti ini:
Dibawah matahari tiada yg abadi
Semua yg datang pastikan pergi lagi
Lihat sungai-sungai mengalir deras ke laut
Dari waktu ke waktu laut tak pernah penuh
Berapa lama lagi hidup ini bertahan?
Siapa yg dapat melawan kematian?
Berapa banyak lagi kecurangan dalam hati?
Semua akan terkubur hukuman pun menanti...
Kurenungkan Kembali, hidup manusia bagaikan sinar matahari diwaktu pagi dan pada sore harinya akan tenggelam diufuk barat.