Lihat ke Halaman Asli

Demianus Nahaklay

TERVERIFIKASI

Announcer

Ujian Online Lisan Menjadi Pilihan: Sebuah Kunci Sukses Mengubah Kecurangan Menuju Kesuksesan Akademis

Diperbarui: 29 November 2023   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/photo/photo-of-boy-watching-through-imac-4145243/

"Ujian Lisan Menjadi Pilihan : Sebuah Kunci Sukses Mengubah Kecurangan Menuju Kesuksesan Akademis"

Dalam setiap bidang kehidupan manusia, entah pekerjaan, produk, atau bidang apa saja selalu menginginkan kualitas terbaik,  kuliatas nomor Satu. Demikian pula kualitas pendidikan itu sangat di idam-idamkan setiap orang.

Dalam era pembelajaran online, ujian akhir semester menjadi tantangan tersendiri bagi setiap mahasiswa. Kecurangan bisa dapat terjadi setiap waktu, namun dengan solusi yang tepat, dapat menciptakan metode turut  mendukung kemajuan mahasiswa untuk meminimalisir risiko kecurangan. 

Pengalaman memberikan ujian bagi mahasiswa, soal-soal ujian melalui whatsup atau email dalam batas waktu yang ditetapkan.

 Ironisnya adalah  semua mahasiswa mencapai nilai yang tinggi. Keberuntungan ini di alami mahasiswa akibat tidak diawasi secara langsung hanya bermodalkan rasa percaya dan kejujuran masing-masing. Namun hal ini tidak menjamin para mahasiswa menjauhkan diri dari kecurangan.

Masih segar dalam pikiran  saat putri saya mengikuti Ujian Akhir Semester secara online dari UPH Jakarta. Hal yang dituntut bagi mahasiswa dituntut kejujuran. Sebelum ujian berlangsung, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ujian.

 Bukan itu saja, setiap anak di dampingi oleh salah satu orang tua berfoto Bersama di depan kamera dan hasil foto dikirim  ke kampus tanda bahwa orang tua dengan jujur dan siap bertanggung jawab mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan nyontek buku.

Berdasarkan pengalaman yang dirasa memanjakan dan mengurangi kualitas mahasiswa, maka untuk mencapai target kualitas dalam satu semester beberapa kriteria penilaian.

 Kriteria yang diterapkan adalah:  kehadiran, keaktifan dalam kelas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), tugas makalah dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.  

Beranjak sebelum masa covid 19, penerapan pembalajaran secara  on site (tatap muka dikelas) diketahui setiap ujian UTS maupun UAS sudah dapat diperoleh kualitas ujian tertulis dengan hasil maksimal sesuai kemampuan mahasiswa.Terlihat jelas  mampu dan tidaknya mahasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline