Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring menjadi tantangan bagi semua pihak, terutama bagi guru, orangtua, dan peserta didik. Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi" (KKN Tematik MDBPE-MBKM Tahun 2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 30 hari dari 3 Juli 2021 sampai dengan 3 Agustus 2021.
Pembangunan desa melalui pendidikan menyasar sekolah yang lokasinya masih satu desa atau kecamatan dengan mahasiswa. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program adalah SDN Karawang Wetan III yang berada di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Selama melakukan kegiatan KKN tersebut, mahasiswa bertanggung jawab atas program KKN secara individu.
Bila melihat langsung kondisi di lapangan akan tampak begitu kompleksnya masalah dan tantangan pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah sarana dan prasarana pembelajaran daring dan digital yang tidak merata di setiap rumah di Indonesia. Selain itu, masalah kecakapan teknologi di setiap generasi dan lapisan masyarakat juga begitu beragam.
Tidak hanya itu, kebiasaan belajar dengan metode ceramah juga menyebabkan peserta didik kaget dan belum terbiasa untuk belajar mandiri di rumah. Informasi-informasi tersebut didapatkan setelah observasi dan komunikasi dengan guru dan orangtua siswa. Oleh karena itu, fokus pada kegiatan KKN bidang pendidikan adalah penyelesaian masalah pembelajaran daring.
Cara belajar yang fleksibel diperlukan karena sarana dan prasarana pendidikan jarak jauh di setiap rumah berbeda. Ada rumah tangga yang dapat memfasilitasi satu gawai untuk setiap anaknya, sehingga anak-anak tersebut dapat belajar selama PJJ dengan nyaman tanpa gangguan.
Ada juga rumah tangga yang tidak memungkinkan untuk menyediakan satu gawai untuk setiap anak, sehingga gawai akan digunakan bergantian oleh kakak atau adik.
Berdasarkan kondisi tersebut, pembelajaran daring syncronous seperti melalui zoom meeting atau google meet yang dilakukan setiap hari mungkin tidak efektif. Namun, kondisi seperti pandemi dan adanya pembatasan sosial juga membuat pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilaksanakan.
Oleh karena itu, perlu dicari metode belajar lain yang murah, mudah diakses, namun efektif.
Pada pelaksanaannya, SDN Karawang Wetan III sudah melaksanakan pembelajaran secara daring. Pembelajaran dilakukan dengan pemberian tugas dan materi belajar melalui grup WhatsApp. Hasil pengerjaan tugas kemudian difoto dan dikirimkan melalui aplikasi bertukar pesan tersebut. Tugas yang diberikan guru diharapkan tidak terlalu banyak dan memiliki rentang waktu pengerjaan yang cukup.
Hal tersebut ditujukan agar siswa tidak mengalami beban mental yang berat.
Selain itu, pembelajaran dengan metode pemberian tugas diharapkan diperkaya dengan pemberian feedback agar siswa dapat mengetahui bagaimana strategi belajar dan proses pengerjaan tugas yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang optimal.