Cara Mudah Menghilangkan Rasa Cemas
dan Kepanikan
Dalam keseharian kita dihadapkan pada berbagai situasi. Setiap orang tentu memiliki karakter yang unik. Respon terhadap situasi masing-masing orang berbeda. Banyak faktor yang ikut mewarnai bagaimana cara kita menanggapi situasi yang ada. Pada beberapa orang ada yang mengalami kecemasan dan serangan kepanikan. Meskipun rasa cemas dan serangan panik pada dasarnya wajar. Namun Jika tidak dikendalikan dengan baik, kecemasan dan serangan panik bisa menakutkan dan secara dramatis dapat mengubah hidup Anda.
Mengenal Kecemasan & Kepanikan
Kecemasan pada umumnya terjadi pada periode waktu tertentu yang berkaitan dengan rasa khawatir terhadap sesuatu yang sedang Anda pikirkan. Jika tekanan khawatir yang dirasakan cukup kuat maka akan memicu rasa cemas. Dan rasa cemas akan menghilang seiring dengan hilangnya kekhawatiran terhadap suatu hal yang Anda pikirkan.
Saat pertama kali muncul, seringkali serangan kecemasan begitu menakutkan sehingga setiap detail dari serangan pertama itu teringat secara permanen di benak mereka. Jika Anda adalah seseorang yang menderita serangan kecemasan, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada yang dapat Anda lakukan untuk menghentikannya.
Kepanikan ditunjukkan dengan rasa gugup, ketakutan yang muncul secara tiba-tiba. Gejala pada gangguan panik juga sering kali muncul dengan ekstrem, sebab gangguan ini dapat muncul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Kepanikan biasanya akan disertai dengan serangkaian gejala, seperti : gemetar, sulit bernapas, detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, nyeri dada, mual, perasaan tidak sadar, parestesia/kesemutan, serta merasa pusing, tidak stabil, bahkan sampai pingsan
Anda dapat mempelajari berbagai teknik untuk mencegah kecemasan dan serangan panik agar dapat mengendalikannya secara efektif.
Kecemasan dan serangan panik bisa menyerang siapa saja, kapan saja secara tiba-tiba. Hal inilah yang menyebabkan orang mulai takut kapan dan di mana mereka mungkin akan mengalami serangan panik.
Gejala serangan panik cenderung memuncak dalam beberapa menit. Sementara serangan panik biasanya cenderung singkat yang menyebabkan korban mengalami ketakutan yang tiba-tiba dan intens, meskipun saat tidak ada bahaya yang terlihat atau tidak ada pemicu yang dapat diidentifikasi.
Ketakutan yang tidak berdasar ini kemudian memicu sistem darurat tubuh Anda untuk menjadi aktif dan reaksi lawan-atau-lari fisik mengambil alih. Ini menyebabkan tubuh Anda bereaksi seolah-olah sedang diserang dan mulai berjuang untuk hidup Anda.