Lihat ke Halaman Asli

Dialog

Diperbarui: 20 Januari 2024   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Ilustrasi: Dokpri)

 Dari banyaknya pilihan, aku memilih untuk tersenyum dengan sumringah pada luka yang dialiri air mata lelah

Dari sekian banyaknya pertemuan, aku memilih bertemu dengan kertas dan pena saat pilu karena ia tidak pernah protes apapun ceritaku

Dari sekian banyak bentuk interaksi, aku memilih untuk berinteraksi dengan menanyakan bagaimana perasaan hari ini sebab aku tahu pentingnya luapan emosi

Dan dari banyaknya dialog, aku memilih untuk berdialog secara bisu dengan langit malam sebab deritaku tak pernah dapat penolakan untuk di dengarkan, selalu

Sebab, aku memilih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline