Lihat ke Halaman Asli

Nur yuliatin

Perempuan

Pengertian Filsafat Pendidikan Perennialisme dan Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 20 Mei 2020   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian perennialisme

Perennialisme adalah filsafat yang memiliki tatanan atau susunan yang bersifat universal atau berkesinambungan. Jadi jika seorang manusia mempelajari aliran ini dapat dimungkinkan bahwa manusia tersebut bersikap tegas dan luurus. Yang dimaksud dengan tegas dan lurus di sini yaitu aliran perennialisme ini mengatakan dan mengajarkan bahwa kepercayaan yang ada pada zaman kuno atau abad pertengahan harus dijadikan sebagai dasar penyusunan konsep filsafat Pendidikan pada masa sekarang. 

Dikatakan tegas dan lurus karena bersikap berdasarkan kepercayaan lama di sini bukanlah mengulangi lagi atau tenggelam akan masalalu akan tetapi menegaskan dan meluruskan bahwa kepercayaan abad pertengahan tersebut berguna bagi masa sekarang.

Tokoh-tokoh pemikiran filsafat Pendidikan perrenialisme  

1. Robert Maynard Hutchins

Tokoh ini berpendapat bahwa Pendidikan yang bisa benar-benar dikatakan sebagai Pendidikan yaitu Pendidikan yang bisa mengembangkan kecerdasan intelektual seorang siswa. Dan menurutnya Pendidikan bukanlah sesuatu yang ditujukan untuk sebuah kepentinga mendesak, khusus, dan bukanlah sesuatu yang proporsional juga.

2. Ortimer Adler

Ia mengatakan bahwa mahluk yang bernama manusia memiliki sifat ang rasioal dan sifat rasional tersebut akan tetap melekat pada manusia sepanjang sejarah hidupnya. Jadi menurut tokoh ini karena manusia memiliki sifat yang rasional maka manusia tersebut memiliki sebuah gambaran terhadap program Pendidikan yaitu tidak mengikutkan peradaban masa tertentu artinya tidak menggunakan peradaban masa tertentu pada masa sekarang akan tetapi menggunakan peradaban masa tertentu tersebut sebagai dasar dari peradaban yang ada pada masa ini. 

Dan tokoh ini juga mengatakan bahwa manusia memiliki kecerdasan intelektual yang dapat di buktikan melalui tindakan misalkan seperti: menulis, berbicara, membaca, mendengar, berfikir. Selain memiliki kecerdasan intelektual manusia ini juga merupakan mahluk sosial yang dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya ditengah-tengah komunitas misalkan berkomunikasi dengan sesama masyarakatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline