Lihat ke Halaman Asli

Nur yuliatin

Perempuan

Pengertian Filsafat Esensialisme dan Tokoh-tokoh Pemikirannya

Diperbarui: 12 Mei 2020   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian Esensialisme

Esensialisme adalah penndidikan yang di dasarkan pada nilai-nilai kebudayaan lama yang dimaksud dengan nilai kebudayaan lama disini yaitu kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu seperti misalkan kebudayaan berbudi pekerti yang baik kebudayaan tersebut itu sudah ada sejak lama yaitu sejak adanya manusia di alam semesta ini dan aliran ini berusaha mempertahan kan kebudayaan lama tersebut karena aliran ini di dasarkan pada nilai kebudayaan lama.

Tokoh-tokoh pemikiran filsafat esensialisme

1 William C. Begley

Menurut pemikiran tokoh ini minat belajar seorang siswa tidaklah muncul dari dalam diri siswa, akan tetapi minat-minat belajar ini akan timbul dari upaya belajar awal yang menarik. Dan menurutnya juga bimbingan dari orang dewasa sejak pada masabalita akan melekat selamanya pada diri siswa kemudian kemampuan berkedispilan harus menjadi tujuan dari pembelajaran. Kesimpulannya menurut pemikiran tokoh ini esnsialisme adalah Pendidikan yang teorinya sangat kokoh dan kuat tentang Pendidikan.


2. Thomas Briggs

Pendapatnya sangatlah bertolak belakang dengan aliran progresuvisme mengapa dikatan demikian? karena ia berbendapat bahwa aliran progresivise gagal dalam memberikan atau mewariskan kebudayaan nasional terhadap para kaum muda.

Menurutnya aliran progresivisme ini cenderung berubah-ubah dan tidak menetap pada kebudayaan lama yang sudah ada sejak awal peradaban manusia. Jadi tokoh ini berpendapat bahwa aliran progresivisme gagal dalam mewariskan kebudaaan terhadap kaum muda.  
3.Frederick Breed

Ia berpendapat bahwa Pendidikan esensialisme ini lebih mementingkan apa yang mendukung seseorang siswa untuk belajar seperti misalkan pengawasan orang tua itu dianggap penting menurutnya karena merupakan faktor pendudkung untuk kemajuan seorang siswa dan pendukungnya tersebut menurutnya harus diketahui oleh masarakat secara produktif. Jadi ia tidak terlalu menekan kan kepada apa yang dipelajari siwa di sekolah-sekolah melainkan menekankan pada faktor pendukungnya.

4. L. Kendel

Menurutnya materi yang diberikan disekolah-sekolah dalam sebuah Pendidikan berfungsi sebagai sumber nilai yang stabil untuk mengatur prilaku siswanya bukan sebagai penyelesain masal sosial siswanya. Mengapa demikian? Karena sebuah materi ada dan diadakan memang sebagai sebuah acuan atau sumber bagi seorang guru agar dapat membuat mengerti siswanya dan siswanya dapat mencerna dan memahami materi ang diberikan oleh guru sehingga perilaku sosialnya baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline