Setiap Daerah memiliki budaya dan tradisi yang berbeda salah satunya daerah tempat tinggal saya yaitu provinsi Banten, letak wilayahnya di ujung pulau Jawa Barat.
Banten memiliki banyak tradisi dan budaya disinilah sejarah peradaban Islam di Nusantara berkembang dengan pesat. Saya akan bahas ditulisan ini tentang Debus dan Zikir Maulud Khas Islamisasi Banten, Apakah kalian tahu apa itu debus?
Bagaimana asal tradisi debus di daerah Banten? Kemudian, mengapa debus dengan zikir maulud saling berpaduan? Tradisi Daerah saya memang sadis dan bisa dikatakan tradisi saya ini ekstrim padahal, tradisi ini sangat unik.
Debus merupakan pertunjukan seni yang menunjukkan permainan kekebalan pada tubuh. Kata Debus berasal dari "dabus" yang berarti peniti atau paku, permainan ini dilakukan dengan menggunakan senjata tajam dengan keras di gorok (ditikamkan) ke tubuh pemainnya. Di tempat tinggal saya pertunjukan ini biasanya hanya dilakukan di acara tertentu contohnya : Gebyar HUT RI, Hari Santri 22 Oktober dll.
Pemainnya adalah orang yang sudah mendapatkan latihan dari sanggar silat atau beksi, Pengalaman saya waktu menonton pertunjukan debus sangat melinukan tubuh karena, saat mereka menggorok leher pemain keluar darah dan bisa disambung kembali diluar nalar pikiran saat saya menontonnya lalu, ada yang mengatakan itu sulap dan ada juga yang mengatakan itu hanya mengelabui penonton.
Saya sempat bingung dari pernyataan mereka yang sangat tidak mempercayai permainan Debus, karena waktu itu saya masih kecil sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah sehingga, pernyataan tersebut saya terima.
Gambar debus memotong lidah
Ciri khas pemain debus di daerah saya menggunakan senjata tajam untuk menunjukkan seni kekebalan pada tubuh, biasanya saya melihat pemain mengenakan peci dan sarung berwarna hitam atau merah, sebelum melakukan atraksi mereka melakukan ritual khusus untuk meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan saya juga melihat mereka tidak menggunakan alas kaki, pemain juga diiringi oleh alunan musik tradisional.
Menurut saya, Aktraksi debus biasanya dilakukan oleh pemain silat tetapi, tidak semua pemain silat bisa melakukan debus. Pada waktu itu Debus mempunyai fungsi yang sangat penting untuk para prajurit Banten untuk menambah semangat, keyakinan pada kekebalan seorang prajurit saat menghadapi Belanda pada abad ke-enam belas.
Seiring perubahan zaman fungsi debus pun berbeda yaitu, menandakan adanya kehidupan seni di dalam masyarakat dan menjadi ciri khas kesenian, sebagai sarana hiburan dan pelengkap upacara adat. (Hadiningrat, 1982)
Di daerah saya debus dikatakan permainan mistis, dulu saya berfikir orang yang bisa melakukan hal tersebut memiliki ilmu kekebalan tubuh dengan cara mereka bertapa dan meminta kekuatan kepada jin karena waktu kecil saya sering melihat aktraksi tersebut sehingga banyak pertanyaan di dalam pikiran saya dan bagi saya permainan itu sangat berbahaya dan tidak layak untuk di pertontonkan dan saya berfikir Aktraksi itu harus punah.