Lihat ke Halaman Asli

Berolahraga untuk Kesehatan dan Kebaikan Hidup

Diperbarui: 22 November 2022   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Usia semakin tua, manusia semakin disibukan dengan segala aktifitasnya. Semua serba sibuk bahkan sampai melupakan hak tubuh yaitu olahraga. Ya, olahraga adalah aktifitas penting yang terkadang dilupakan. Padahal olahraga dapat menyegarkan badan, menambah kekuatan badan, dan tentu tujuan lainnya adalah berusia panjang dalam kondisi sehat dan baik. Kalau banyak orang bilang, hidup sehat sampai melihat anak cucu tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Pengalaman penulis tentang olahraga, betapa olahraga menghilangkan banyak permasalahan yang ada di badan ini. Setahun sebelum penulis menekuni olahraga bersepeda, bersepeda santai menggunakan sepeda jenis MTB. Penulis sering merasakan masuk angin, apalagi tempat kerja dan rumah saya jaraknya cukup jauh. Bila sudah masuk angin, maka metode kerokan adalah hal yang wajib dilakukan untuk menyembuhkan atau mengeluarkan angin dari badan ini. Minum obat-obatan penghilang masuk anginpun rasanya tidak cukup, maklum mungkin sudah biasa di kerok jadi kalau masuk angin mintanya selalu di kerok. 

Tapi setelah penulis merutinkan diri berolahraga bersepeda, seminggu tiga kali, banyak hal yang penulis rasakan. Masuk angin yang saya rasakan setiap kali bepergian jauh dengan motor, hilang dengan sendirinya. Ngantuk saat berkendara juga otomatis hilang dengan kondisi badan yang bugar. Begitu pula stress hilang setelah kita mengayuh sepeda berkilo-kilo meter. 

Ada sensasi yang luar biasa indahnya saat bersepeda dan keringat membanjiri tubuh dari kepala sampai kaki.   Para pakar kesehatan mengatakan bahwa saat tubuh berolahraga, tubuh akan melepas hormon edorfin yang berfungsi mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan positif. Disamping itu tubuh juga melepas hormon serotin yang fungsinya adalah meningkatkan suasana hati, meredakan rasa cemas dan stress. Maka sesaat setelah olahraga tubuh ini seperti dibanjiri kebahagiaan seiring dengan keringat yang membanjiri tubuh. Ada perasaan nagih untuk oleh raga kembali besoknya setelah merasakan bahagia yang menenangkan hati.

Usia saya tidak lagi muda, sudah kepala tiga mendekati empat puluh tahun, kekuatan yang saya rasakan saat usia 20 sampai 30 tahun sudah hilang rasanya. Dulu bila berkendara roda dua jarak jauh tidak memakai jaket, itu tidak menyebabkan masuk angin. Badan biasa biasa saja dan tetap bugar. Tetapi semakin usia bertambah, kekuatan tubuh semakin melemah, maka salah satu cara mempertahankan kekuatan tubuh adalah dengan berolahraga. Dan saya memilih bersepeda untuk tetap menjaga kebugaran badan. Dan hasilnya luar biasa, jarang masuk angin dan jarang sakit. Otot kaki bertambah kuat karena terbiasa mengayuh sepeda. 

Memang terkadang perasaan malas itu menghinggapi diri ini untuk berolahraga. Saat rasa malas ini tiba, tidak ada lain cara yang paling ampuh adalah memotivasi diri sendiri supaya mau berolahraga. saya mengatakan kepada diri saya sendiri bahwa saya harus sehat. Bahwa saya harus panjang umur dan memiliki tubuh yang sehat. saya harus bahagia, karena berolahraga dengan sepeda bisa membuat bahagia dan hilang stress. Saya tidak mau sakit sakitan dan menjadi beban bagi keluarga saya. Dengan kata-kata yang menguatkan diri, jadilah saya semangat kembali menjalani olahraga. 

Mari berikan hak yang baik untuk tubuh ini, yaitu olahraga. Tekuni satu olahraga apapun jenisnya untuk tubuh yang sehat.  Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitulah pepatah bahasa latin.  Jadi dengan tubuh yang sehat, banyak hal yang bisa kita perbuat, termasuk bonus jiwa kita juga sehat. 

   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline