Lihat ke Halaman Asli

Supaya Aku Segera Act !!

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUPAYA AKU SEGERA ACT !!

Dear April.....

Selamat datang untuk April, ucapan yang terlambat, mengingat aku baru mengucapkan sepatah kata tersebut tepat di tanggal tiga bulan April, tapi harapanku luas, semoga ucapan yang terlambat tak membikin harapan datang terlambat. Amin.

Waktu terus saja berjalan tanpa pedulinya dia pada kita semua sebagai makhluk penjelahah waktu atau sekedar ndompleng saja, kini sudah masuk di April bulan ke empat ditahun 2015, dan yang begitu sangat aku sesalkan hinga kini aku masih belum tahu aku harus berkarya apa. Tentang mimpi dan segala khayal masih sekedar khayal dan sekedar ide belaka, yang tercecer di dinding- dinding, di sosial media, di buku buku catatan, di buku harian dan hampir semua tempat.

Betapa menyedihkan dan sangat memalukan jika melihat kenyataan yang seperti ini, sejuta ide sejuta khayal, sejuta mimpi, yang sekedar mimpi, sekedar ide dan skedar khayal tanpa suatu karya. Aku malu pada diriku sendiri, bahkan pada dunia ini. berasa dunia mentertawaiku dan mengejek sejadinya.

Jujur saja aku cemburu pada mereka, para rekan yang tak banyak koar , tapi ujuk-ujuk tlah tercipta sebuah karya, banyak prestasi dan pencapaian. Aku cemburu !

Lalu aku berpikir kembali, bagaimana aku harus bisa mengalahkan dia atau setidaknya sama. Aku harus punya karya ! . iya aku berpikir lagi seperti itu. disusun kembali sebuah plan, aku merombak plan lama yang menurutku sudah tak guna, usang, aku update dengan strategi dan sistem managemant yang baru. Setelah semua rencana, strategi untuk gapai rencana dan sistem menagemen yang akan dilakukan tertata rapi aku kembali menuliskan itu.

Kutulis besar- besar dengan huruf kapital di sebuah dinding kamar yang membuat dinding kamar ruyam ramai coretan. Kupandang padang dengan amat lekat sebuah rencana yang berupa visi dan misi. dan setelah lelah memandang kurebahkan tubuhku pada sebuah kasur, lalu aku kembali memelapkan mataku.

Begitu seterusnya, hingga terjadi berulang kali. Entah juga apa yang salah padaku ?. aku yang memang pemalas sehingga lebih memilih larut dalam malas, atau memang mengkhayal dan bermimpi adalah sebuah bakat alami milikku.

Tak pastilah, intinya hari ini aku taramat menyesal sekian lama larut dalam malas, dan membiarkan mimpiku tak terpedulikan. Memang terlalu berlebihan jika aku katakan kali ini aku akan bertekad untuk mulai berjuang mewujudkan segala impian, aku takut akan terulang lagi dan aku menyesal lagi. Tapi tolong untuk siapapun kalian yang mengenal aku dan segala mimpi dan khayalku. Ingatkan aku,bangunkan aku supaya aku segera Act!!

Terima kasih.

Semoga April dan seterusnya aku tak malas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline