Lihat ke Halaman Asli

Nurwendo Haricahyadi

Anak Kolong Yang Gemar Menulis

Slepet

Diperbarui: 23 Desember 2023   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : https://id.pinterest.com/pin/288300813650508644/

Selamat pagi sobat, 

Istilah "Slepet" mendadak menjadi perbincantan ramai di media sosial setelah Gus Imin (Muhaimin Iskandar) berkali kali menyebutnya dalam acara debat calon Wakil Presiden semalam (Jum'at, 22/13/2023). 

 "Slepet itu seperti sarung yang saya bawa ini," ucap Gus Imin sambil memperagakan menyabet sarung yang dia bawa. 

"Di kalangan santri, sarung bisa membangunkan yang tidur, menggerakan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai," tambah Gus Imin. 

Istilah Slepet ini juga disampaikan Gus Imin untuk menghadirkan sosok kepemimpinan nasional yang ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi rakyatnya. 

sumber : liputan6.com (22/12/2023).

Saya ingat, kata Slepet ini merupakan ucapan yang kerap dilontarkan semasa saya masih kecil di tahun 70-an dan biasanya diucapkan untuk menakut nakuti teman sebaya dengan menggunakan alat ketapel. 

Namun terkadang bukan sekedar nakut nakuti bila teman sebaya masih "melawan" maka ketapel pun bisa beraksi untuk men-slepet teman sebayanya.

Kini kata Slepet kembali ditenarkan oleh Gus Imin dan didengar oleh jutaan rakyat Indonesia yang menyaksikan acara debat calon Wakil Presiden semalam

Menurut saya, apabila istilah Slepet ini diterapkan dalam gaya kepemimpinan maka hal ini merupakan wujud dari kepemimpinan yang senantiasa bersikap tegas dan tanpa pandang bulu dalam koridor hukum yang berlaku untuk siapapun yang masih berani melakukan perilaku buruk di pemerintahan seperti korupsi dan kolusi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline