Lihat ke Halaman Asli

Nurwendo Haricahyadi

Anak Kolong Yang Gemar Menulis

Membaca Buku Terbaru Omjay

Diperbarui: 26 Desember 2022   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Selamat siang sobat,

Hari ini, aktivitas menulis saya untuk mengulas pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 rehat untuk sementara waktu. Pasalnya kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 juga tengah memasuki masa jeda setelah berakhirnya putaran pertama dan baru akan bergulir lagi untuk putaran kedua di pertengahan bulan Januari 2023.

Selain itu, perkuliahan juga tengah memasuki masa libur setelah pekan UTS yang baru berakhir tanggal 24 Desember 2022. Kegiatan perkuliahan akan kembali dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2023.

Untuk mengisi waktu setelah mengganti air di akuarium dan membersihkan ruang kerja atau saya nenamakannya ruang Literasi maka saya menyempatkan untuk membaca buku, yang pagi ini spesial buku terbaru Omjay (DR. Wijaya Kusunah, S.Pd, M.Pd).

Buku Omjay yang berjudul "Kisah Omjay 50 tahun Menjadi Manusia" sebenarnya sudah saya terima pada tanggal 2 Desember 2022 namun saat menerimanya saya hanya membacanya sepintas saja. Kemudian saya disibukkan dengan mengulas event Piala Dunia 2022 dan kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 sehingga belum ada kesempatan untuk membaca buku Omjay secara tuntas.

Oleh karena itu sepagian ini, saya membaca buku Omjay setebal 208 halaman mulai dari awal sampai akhir. Ada sebanyak 50 artikel tentang kisah Omjay. Sangat menarik bagi saya yang kalau kata Omjay dalam suatu kesempatan, renyah dan gurih.

Pada siang hari ini, saya ingin mengulas sebuah artikel kisah Omjay yang sangat bersinggungan dengan kehidupan saya sebagai seorang penulis pemula.

Kisah Omjay yang saya ulas dalam ksempatan ini adalah kisah Omjay 14 pada halaman 50 yang berjudul "Menjaga Konsistensi Dalam Menulis". Artikel ini sangat bermanfaat bagi seorang penulis "kemarin sore" seperti saya ini untuk lebih memotivasi dalam menulis.

Di artikel ini, Omjay menulis : "Untuk menjaga konsistensi menulis dalam waktu yang cukup lama, ada caranya. Saya menjadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan. Sama halnya seperti makan dan minum. Saya akan merasa haus dan lapar bila take membaca dan menulis setiap hari. Oleh karena itu, saya membiasakan diri untuk banyak membaca tulisan orang lain dulu. Baru setelah itu, saya menulis dengan tulisan saya sendiri".

Dalam bagian selanjutnya di artikel ini, Omjay menulis : "Menjaga konsistensi dalam menulis itu mudah. Kalau kita manpu mengalahkan kemalasan diri. Bila menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan, maka bapak dan ibu pasti akan menulis setiap hari. Persoalannya adalah apakah kita mampu membaca setiap hari ? Kalau itu sudah dilakukan pasti bapak dan ibu akan bisa menulis setiap hari".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline