Lihat ke Halaman Asli

Nurwendo Haricahyadi

Anak Kolong Yang Gemar Menulis

Lulus

Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : qudsfata.com

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik tentang bagaimana usaha saya dari hari ke hari untuk belajar membuat sebuah pantun hingga akhirnya saya berhasil Lulus.

Makna kata Lulus di atas dan menjadi judul artikel ini adalah ketika akhirnya saya dapat membuat sebanyak 160 pantun dan kemudian menyatukannya dalam sebuah buku.

Awal dari ketertarikan saya membuat pantun adalah ketika beberapa kali mengikuti acara webinar Bedah Buku yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang acapkali sang moderator yang tak lain adalah Ketua YPTD bapak Haji Thamrin Dahlan mengucapkan serangkaian pantun dan kemudian dibalas oleh peserta Webinar dari Karimun yaitu bapak M. Rasyid Nur. Jadilah dialog berbalas pantun nan elok.

Pak TD, begitu saya menyapa bapak Haji Thamrin Dahlan memang sangat piawai dalam hal berpantun dan sudah memiliki sebuah buku kumpulan pantun kreasi dari beliau.

Dari situlah, saya mulai termotivasi untuk belajar membuat pantun dan kemudian hasilnya saya tuangkan dalam tulisan di Rubrik NGETEH MORNING dalam website YPTD : terbitkanbukugratis.id pada tanggal 13 Maret 2021. Dalam tulisan tersebut saya membuat 3 buah pantun.

Sejak itu, saya jadi "ketagihan" untuk belajar membuat pantun. Setiap artikel yang saya tulis dan publikasikan di rubrik NGETEH MORNING dalam website YPTD : terbitkanbukugratis.id, di akhir tulisan acapkali saya bubuhkan sebuah pantun yang sesuai dengan topik yang saya ulas dalam tulisan saya.

Selain itu, saya juga membuat pantun dalam artikel saya yang terpublikasi di Blog pribadi saya, doviri.974.blogspot.com dan kompasiana.com yang kedua akun ini belum lama baru mulai aktif. Ada juga pantun yang saya buat kemudian saya share ke akun media sosial saya atau hanya saya simpan dalam Handphone saja.

Tak terasa hingga tanggal 4 Agustus 2021, saya sudah membuat sebanyak 160 pantun. Kemudian timbul keinginan untuk membuat sebuah buku kumpulan pantun yang saya buat dan selanjutnya 160 pantun tersebut, saya kumpulkan menjadi sebuah naskah buku. 

Selanjutnya saya melengkapi naskah buku tersebut agar menjadi sebuah buku yang utuh dengan Halaman Judul, Halaman Balik Judul, Daftar Isi, Sekapur Sirih Penulis, Profil Penulis, Sinopsis Buku lalu Cover depan dan belakang buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline