Lihat ke Halaman Asli

Hubungan antara Indonesia dengan Malaysia

Diperbarui: 7 Januari 2023   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga yang mempunyai hubungan kerja sama cukup istimewa sejak zaman dulu. Sehingga sudah menjadi tradisi kalau ada kita mempunyai perdana menteri yang baru, maka negera yang pertama kali di kunjungi adalah Indonesia. Tentu dalam sebuah hubungan pasti memiliki permasalahan, sama seperti hubungan Indonesia dengan Malaysia. Ada beberapa permasalahan antara keduanya yang samapi saat ini masih berlanjut, diantaranya seperti masalah perbatasan, pandemi, dan kelapa sawit. 

Dapat kita lihat, Indonesia dengan Malaysia adalah satu negara yang hanya dibatasi oleh sebuah pagar, hal ini memicu permasalahan tentang batas wilayahnya yang sulit dicari untuk jalan tengahnya. Tetapi dengan adanya hal tersebut, bukan berarti Indonesia tidak berhubungan baik dengan Malaysia. Indonesia tetap menjalani hubungan dan melakukan beberapa kerja sama dengan Malaysia.

Dan terbukti dalam perbincangan antara Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri dan Presiden Jokowi membicarakan banyak isu, yang sudah dapat diselesaikan. Seperti isu-isu yang berkaitan dengan pesan antara Malaysia dan Indonesia ada beberapa yang masih diperbincangkan dan ada persejutuan juga antara kedua pemimpin tersebut. Isu yang sudah selesai diberi tanda dulu dan bagaimana perjanjiannya. Sementara menunggu beberapa yang belum selesai ataupun yang sudah selesai kita tetap membuat persetujuan.

Isu-isu yang menarik agreement pemerintah Indonesia dan Malaysia mengenai turis wisatawan Indonesia akan berkunjung ke Malaysia maupun sebaliknya Malaysia berkunjung ke Indonesia, apakah ada peluang ke depan bahwa malaysia membuka perbatasan untuk wisatawan Indonesia? Ini merupakan perkara yang penting, dari satu segi kita mau membuka semua kegiatan ekonomi termasuk perdagangan dan dari segi lain inilah soal pelancongan atau wisata, dan kedua pemimpin setuju supaya kita membuka secara bertahap. 

Dimulai dari sekarang yang sedang diperbincangkan oleh pegawai misalnya adalah dari bandara Kuala Lumpur ke Jakarta dan dari bandara Kuala Lumpur ke Bali. Kalau kita bisa menyelesaikan secepat mungkin, ini akan diikuti oleh penerbangan dari bandara lain dan mungkin juga dari angkutan laut lainnya.

Timeline dibukanya perbatasan dari pihak Malaysia sendiri untuk menerima wisatawan dari Indonesia juga belum bisa ditentukan. Karena ini merupakan soal teknis dan melibatkan air laut, jadi kedua pimpinan berharap bisa dibuka awal tahun depan. Lalu bagaimana Malaysia melihat keamanan di laut China Selatan dimana peran Malaysia dan Indonesia berperan dalam hal ini? Antara Malaysia dan Indonesia keduanya selalu memiliki pandangan yang sama. Dalam hal Laut China Selatan ingin laut ini bebas, aman dan berkualitas. Terutama bagi para pedagang yang melintas di jalur tersebut dan menghindari menjadi tempat perlombaan bersenjata, terutama senjata nuklir.

Banyak tahapan lain di KTT ASEAN atau dalam pertumbuhan negara-negara besar. Kedua negara ini selalu berbicara terus terang mengingatkan dasar utama yang bagus agar mereka juga memiliki peran untuk menjamin keamanan laut China Selatan. Malaysia sangat berterima kasih kepada Indonesia karena Indonesia lebih unggul dari negara ASEAN lainnya dalam hal memberikan sudut pandang bagi konsep Indo Pasifik bagi ASEAN.

Konsep Indo-Pasifik adalah konsep yang diungkapkan oleh negara-negara asing dari ASEAN, dan mereka menyarankan unsur-unsur keamanan, kedamaian yang mungkin mengikuti kerangka mereka. Padahal di sebagian besar negara ASEAN yang terkait dengan Indo-Pasifik pokok pangkalnya melihat isu perdamaian, kebebasan dan isu kita tidak diikutsertakan dalam perebutan pos terbesar di kawasan ini.

Ada kesepakatan baru-baru ini mengenai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Pertama, berkaitan dengan sudut paling selatan selat Malaka dan yang kedua, berkaitan dengan Laut Sulawesi. Oleh karena itu, dalam pertemuan antara kedua pemimpin yang sudah selesai di tanda tangani dulu, sedangkan yang belum selesai dilanjutkan pembahasannya.

Mengenai isu pandemi, kedua negara dihadapkan pada masalah yang luar biasa, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Indonesia dan Malaysia berjuang untuk memiliki keseimbangan antara kesehatan masyarakat, masalah kelangsungan hidup, ekonomi, pendapatan, dll. Indonesia dan Malaysia menginginkan angka kematian bertambah rendah, dan terus meneruskan program vaksinasi untuk rakyat .

Untuk saat ini sudah mencai 90% rakyat yang sudah vaksinasi kedua, dan ada yang sudah mulai mendaptkan vaksinasi ketiga. Jika orang Malaysia saling berkunjung ke Indonesia dan orang  Indonesia ke Malaysia, di Malaysia menggunakan aplikasi bernama my sejahtera sedangkan, di Indonesia menggunakan aplikasi bernama peduli lindungi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline