Lihat ke Halaman Asli

Nurwahidah

mahasiswa

Menelusuri Tahapan Etika dan moral dalam Pembentukan Karakter Manusia lewat teori Lawrence Kohiberg

Diperbarui: 19 Januari 2025   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg adalah salah satu teori psikologi yang paling berpengaruh mengenai bagaimana individu berkembang dalam hal pemahaman moralitas dan kemampuan untuk membuat keputusan etis. Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan teori perkembangan moral Jean Piaget, tetapi dengan pendekatan yang lebih rinci dan bertahap. Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral berlangsung dalam beberapa tahap, dan tiap tahap menunjukkan cara individu memahami dan merespons masalah moral dengan cara yang lebih kompleks seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

A. Tahap-Tahap Perkembangan Moral menurut Kohlberg

Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkat utama, masing-masing terdiri dari dua tahap. Ini berarti bahwa ada enam tahap perkembangan moral dalam totalnya. Masing-masing tahap menggambarkan cara berpikir yang lebih maju tentang moralitas dan peraturan sosial.

Tingkat 1: Moralitas Pra-Konvensional

 * Orientasi terhadap hukuman dan ketaatan

Pada tahap ini, anak-anak melihat moralitas dari sudut pandang yang sangat sederhana. Mereka lebih cenderung menghindari hukuman dan menaati peraturan agar terhindar dari konsekuensi negatif. Moralitas mereka bersifat otoriter, yaitu mereka mengikuti aturan karena takut dihukum, bukan karena pemahaman tentang apa yang benar atau salah.

*Orientasi terhadap kepentingan diri

Di tahap ini, anak-anak mulai memahami bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan dan kepentingan. Namun, mereka masih melihat moralitas dalam konteks pertukaran timbal balik. Mereka cenderung melakukan hal-hal yang menguntungkan bagi diri mereka, dengan harapan mendapatkan keuntungan atau hadiah.

Tingkat 2: Moralitas Konvensional

* Orientasi terhadap hubungan interpersonal 

Pada tahap ini, individu mulai menyadari pentingnya hubungan interpersonal dan konformitas dengan standar sosial. Mereka melakukan sesuatu untuk memperoleh penerimaan atau pujian dari orang lain, terutama orang tua, guru, atau teman. Moralitas mereka lebih berfokus pada pemenuhan ekspektasi sosial dan mempertahankan hubungan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline