Pada setiap goresan tintaku
Dan di setiap gerakan tanganku
Tak tahu mengapa selalu bayangmu
Yang hadir menemaniku
Hitam pekat goresan tintaku
Gesitnya gerakan tanganku
Selalu beradu dengan fatamorganaku
Dimana kaulah pemeran utamanya
Menyuruh waktu kalaupun berkenan berhenti